Akademisi Ayang Utriza Laporkan Kasus Klithih Jogja ke Kapolri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jogja dan klithih menjadi trending topic di Twitter hari ini, Selasa (5/4/2022). Akademisi Ayang Utriza juga turut mencuit soal topik tersebut. Ia bahkan memention Kapolri Listyo Sigit untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Lewat cuitan pada Selasa (5/4/2022), Ayang Utriza melaporkan pada Jenderal Listyo soal klithih, yang disebutnya sebagai premanisme remaja.
Advertisement
Tak hanya di Jogja, dalam kicauannya, Ayang Utriza melaporkan pula klithih yang terjadi di Semarang dan daerah lainnya. Ia menyebutkan, klithih telah banyak memakan korban tewas dan luka parah.
"YM Bapak Kapolri Jenderal @ListyoSigitP: premanisme remaja (usia SMP & SMA) sudah mengerikan: klitih di Yogyakarta, Kreak di Semarang, & di daerah lain. Sudah banyak korban
YM. Bapak Kapolri Jenderal @ListyoSigitP: premanisme remaja (usia SMP & SMA) sudah mengerikan: klitih di Yogyakarta, Kreak di Semarang, & di daerah lain. Sudah banyak korban mati & luka parah. Bisakah Bapak perintahkan agar Polsek/res tegas tangkap preman di bawah umur ini ? ??
— Ayang Utriza Yakin (@Ayang_Utriza) April 5, 2022
mati & luka parah," cuit @Ayang_Utriza.
Di akhir kicauannya, Ayang Utriza meminta ketegasan Jenderal Listyo dalam memerintahkan polsek maupun polres untuk menangkap pelaku klithih, yang sejak dulu berkali-kali terulang di Jogja.
"Bisakah Bapak perintahkan agar Polsek/res tegas tangkap preman di bawah umur ini?" tutupnya.
Muncul beragam respons dalam kolom komentar akademisi dari Indonesia yang sejak 2021 mengajar di Fakultas Teologi Universitas Katolik Leuven, Belgia itu.
"Dalang di balik ini paham betul anak-anak tidak akan diproses hukum".
"Harus ada efek jera dipidanakan,tidam pakai pasal anak anak tapi pakai pasal orang dewasa.karena pikiran mereka sudah dewasa untuk melakukan hal pidanakan mencelakai dan menghilangkan nyawa orang".
"pak gubernur jateng... monggo jakarannya jika gak bisa kerja, dikolongi kupinge ben kerja @ganjarpranowo khusus nya wilayah jateng. kita tag akun polri pun percuma".
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya bahwa pada Minggu (3/4/2022) terjadi klithih di Jalan Gedongkuning. Seorang siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta asal Kebumen meregang nyawa dalam insiden itu. Korban yang membonceng temannya untuk mencari makanan sahur, mendapat hantaman gir pada bagian kepala dan mengakibatkan korban meninggal dunia saat dirawat di RS Hardjolukito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter, Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement