Advertisement
Gunungkidul Digoyang Lindu, BPBD: Nihil Kerusakan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Gempa bumi terjadi di kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, tepatnya 24 kilometer barat daya Gunungkidul pada Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 10.03 WIB.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut. Masyarakat pun diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap isu-isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
Advertisement
Sekretaris BPBD Gunungkidul, Eka Prayitno mengatakan, pasca kejadian gempa tim reaksi cepat (TRC) di masing-masing wilayah langsung mendata potensi kerusakan. Hasilnya, dia memastikan tidak ada kerusakan terkait dengan dampak gempa ini. “Sudah dicek dan tidak ada laporan kerusakan,” katanya, Rabu.
BACA JUGA: Kapan BLT Migor di Gunungkidul Disalurkan? Ini Penjelasan Pemkab
Menurut dia, di Gunungkidul sudah ada alat pendeteksi gempa yang terpasang. Salah satunya berada di kompleks Bangsal Sewokoprojo di Kapanewon Wonosari.
“Sudah terpasang dan alat ini bisa mengetahui lokasi dan kekuatan gempa yang terjadi di Gunungkidul. Setiap ada gempa, alat pendeteksi akan mengirimkan sinyal ke pusat informasi kegempaan yang dimiliki BMKG,” katanya.
Meski ada gempa di wilayah Gunungkidul, tetapi masyarakat di Kapanewon Wonosari ada yang tidak merasakan. Salah satunya diungkapkan oleh Anjar Ardityo. “Pada saat kejadian saya sedang mengobrol dengan teman, tetapi tidak merasakannya,” katanya.
Anjar mengaku baru mengetahui peristiwa gempa ini melalui media sosial. “Memang tidak terasa dan kami juga tetap beraktivitas seperti biasa,” katanya.
BACA JUGA: Hasil Lelang Jabatan di Gunungkidul Segera Diumumkan
Kepala Stageof Sleman, Ikhsan dalam pers rilisnya mengatakan gempa di Gunungkidul terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.03 WIB dengan magnitudo 4,9. Pusat gempa berada 24 kilometer barat daya Gunungkidul dan dengan kedalaan 123 kilometer.
“Dengan memperhatikan episenter dan lokasi kedalaman, gempa bumi ini jenis menengah akibat aktivitas subduksi,” katanya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Bolehkah Vaksin Booster Sekaligus Imunisasi Campak? Begini Kata Dokter Anak
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Simak di Sini, Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 26 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Siang Hari Hanya Sleman yang Berawan
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 27 Januari 2023
- 2023 Ada 1.111 Tempat Ibadah di DIY yang Terima Bansos
- Kisah Lengkap Bocah 9 Tahun di Jogja Dikabarkan Lolos dari Penculikan Anak
Advertisement
Advertisement