Advertisement
Selalu Diburu dan Ditunggu Mahasiswa, UMY Bagikan 4.000 Box Menu Buka Puasa Setiap Hari
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY) menyediakan takjil atau makanan berbuka hingga 4.000 porsi untuk mahasiswanya. Hal ini jelas menjadi angin segar bagi mahasiswa, khususnya yang indekos dan berasal dari luar DIY.
Muhammad Taufik, 20, mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Sosial Politik baru selesai rapat organisasi di salah satu gedung di UMY. Pada siang harinya, Taufik menjalani kuliah kemudian dilanjutkan kegiatan organisasi. Selesai rapat, pemuda asal Jakarta ini langsung berburu takjil di halaman parkir belakang gedung Pascasarjana.
Advertisement
Dia bersama temannya Alfikri Oktavian langsung mengantre untuk mengambil takjil yang disediakan panitia. Sebenarnya takjil gratis yang sudah disediakan pihak kampus itu sudah dilakukan sejak awal Ramadan, namun Taufik belum sempat mengambilnya karena antrean yang berburu takjil cukup banyak, “Ini hari pertama saya dapat takjil, kemarin antrenya cukup banyak, jadi tidak kebagian,” ujar Taufik, seusai megambil takjil gratis, Rabu (6/4) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA: Hadapi Lebaran, Pemkab Bantul Fokus Daging Glonggongan
Menurutnya, pembagian takjil gratis tersebut sangat membantu mahasiswa luar daerah khususnya anak indekos yang bingung mencari takjil dan juga bisa ngirit pengeluaran selama bulan puasa. Senada dengan Anhar Agung, 19. Mahasiswa jurusan Tehnik Sipil, Fakultas Tehnik ini mengaku sangat terbantu dengan adanya takjil gratis.
“Kegiatan bagi-bagi takjil ini cukup bagus terutama untuk saya selaku anak kos yang belum bisa pulang karena pandemi Covid-19,” ucap Agung.
Sama halnya dengan Nanda Azis, mahasiswa Tehnik Mesin angkatan 2019 ini mengaku sangat terbantu dan bisa mengirit biaya bulanan dengan adanya pembagian takjil gratis di kampus sehingga mahasiswa yang kuliah sampai sore tidak bingung lagi mencari makanan berbuka puasa.
Selain bisa mendapatkan takjil, dia juga bisa bertemu teman-teman dari yang tadinya jarang ketemu karena pembelajaran jarak jauh atau daring selama pandemi Covid-19 terutama untuk 2020-2021, “Saya sudah dua tahun tidak pulang kampung,” ucap mahasiswa asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
BACA JUGA: Soal PTM 100%, Pemkab Tak Mau Paksa Sekolah
Menariknya, bagi-bagi takjil ini langsung dilakukan secara drive thru atau layanan tanpa turun dari kendaraan. Mahasiswa yang akan mengambil takjil cukup menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) UMY dari atas kendaraan, kemudian panitia langsung meberikannya. Selain menunjukan KTM, mahasiswa yang akan mengambil takjil harus berpakaian rapih dan menutup aurat baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Koordinator Lapagan Panitia Ramdan UMY 1443 H, Ilham Efendi mengatakan kegiatan bagi-bagi takjil salah satu kegiatan Ramadan UMY (RUMY) yang sudah dilakukan sejak awal Ramadan. Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak 2016 lalu. Namun awalnya pembagian takjil dilakukan di masjid kampus yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sambil mendengarkan pengajian.
Saat itu dana untuk pengadaan takjil gratis masih meminta sumbangan dari sejumlah pihak. Pada 2017 kemudian kegiatan tersebut dibiayai pihak kampus. Sampai 2019 kegiatan masih dilakukan di masjid. Namun karena adanya pandemi Covid-19 pada 2020-2021 mahasiswa tetap mendapatlan taljil gratis namun diambil tanpa turun dari kendaraan yang dibagikan di halaman parkir.
Takjil gratis yang dibagikan pada 2020-2021 masih kisaran 900-1.000 porsi karena saat itu sebagian mahasiswa pulang kampung dan menjalani pembelajaran jarak jauh.
Saat ini kampus sudah membolehkan kegiatan pembelajaran secara offline sehingga banyak mahasiswa UMY yang sudah di Jogja, dan animo mahasiswa untuk mengambil takjil gratis cukup banyak. “Puasa kali ini takjil yang disediakan sebanyak 3.500-4.000 porsi. Pada awal puasa pembagian takjil langsung dihadiri oleh para pimpinan tinggi UMY, termasuk rektornya.
BACA JUGA: Baru Tiga Bulan, 10 Kasus Klithih Diajukan ke Pengadilan Bantul
Namun setelah itu takjil dibagikan oleh panitia dari dosen sampai mahasiswa. Rencananya pembagian takjil gratis ini akan berlangsung sampai hari ke-25 Ramadan. Namun jika ada kebijakan dari kampus untuk melanjutkan sampai akhir puasa pihaknya siap. “Kalau setelah puasa hari ke-25 mungkin porsinya dikurangi karena banyak mahasiswa yang pulang kampung,” katanya.
Lebih lanjut Ilham mengatakan diadakannya pembagian takjil gratis bagi mahasiswa UMY untuk meringankan beban pengeluaran bagi mahasiswa yang sebagian besar indekos di sekitaran kampus. Dengan adanya takjil gratis, mahasiswa bisa mengurangi pengeluaran bulanan sehingga uang bisa digunakan untuk mudik.
Ilham menambahkan untuk menu takjil bervariasi mulai dari daging sapi, daging ayam, telur serta sayuran. Satu porsi takjil seharga sekitar Rp20.000. ia berharap takjil gratis ini bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa UMY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement