Advertisement
H+2 Lebaran Bakal Jadi Puncak Wisata, PHRI DIY: Kami Yakin Target Okupansi 80%
![H+2 Lebaran Bakal Jadi Puncak Wisata, PHRI DIY: Kami Yakin Target Okupansi 80%](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/17/1099482/terminal-giwangan-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebijakan pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik dinilai akan berdampak positif bagi ekonomi di DIY. Perputaran uang dinilai akan meningkat selama momen libur Lebaran tersebut.
Bahkan, saking optimistisnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY sampai yakin menargetkan okupansi saat masa libur Lebaran tahun ini mencapai 80%.
Advertisement
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengaku telah melakukan berbagai kesiapan menyambut Lebaran. “Kesiapan kami dari paket lebaran, dari kamar, makan, hiburan, serta paket Syawalan sudah ada. Selain itu fasilitas dan hiasan Lebaran kami siapkan,” ucap Deddy Sabtu (16/4/2022).
Dia mengatakan reservasi saat ini sudah ada pada angka 38%, dan diperkirakan puncak liburan akan terjadi H+2 Lebaran.
“Kami cukup optimis selalu, target diangka 80%, semoga kebijakan pemerintah tidak berubah-ubah. Tentu kami masih ada kekhawatiran kebijakan berubah. Harapan kami ekonomi dan kesehatan bisa berjalan dengan baik,” katanya.
BACA JUGA: Sempat Merugi, Pria Ini Kini Sukses lewat Bisnis Clothing Karakter Hewan
Senada, Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY, Y. Sri Susilo mengatakan jika melihat dampak kebijakan lampu hijau untuk mudik tersebut akan ada dampak ekonomi langsung.
“Ada pemudik yang kembali ke Jogja, sekaligus wisatawan yang datang ke Jogja. Akan ada dampak peningkatan konsumsi di wilayah DIY,” ucap Susilo.
BACA JUGA: Bedug Ramadhan, Cara RAY Bangkitkan UMKM
Susilo mengatakan sebagai daerah pariwisata, DIY akan menerima berkah dari konsumsi belanja, makan, penginapan dan yang lainnya. “Akan ada penambahan jumlah uang beredar, konsekuensi inflasi memang. Namun, manfaat positifnya banyak sekali. Ada multiplier effect,” ucapnya.
Susilo menilai puncak dari peningkatan perputaran uang akan terjadi mulai H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran. Menurutnya Pemda DIY juga telah menyiapkan berbagai hal untuk momen Ramadan ini.
“Mereka siap dalam arti dengan kedatangan wisata, baik dari kesiapan menerima tamu, prokes, pengamanan. Ini momentum pemulihan ekonomi, kesempatan membuktikan kesiapan DIY,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182770/prabowo_olimpiade.jpg)
Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prabowo Dijamu Presiden Emmanuel Macron
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Bisa 4 Kali Naik dalam Sepekan, Pemda DIY Akui Kesulitan Kendalikan Fluktuasi
- Dianggarkan Rp5,2 Miliar, Perbaikan Museum Gunung Merapi Berlanjut di Tahun Ini
- Polisi Didesak Tangkap Pembawa Sajam yang Sebabkan Mahasiswa Unisa Jatuh dan Meninggal Dunia
- Dua Tahun Tutup, Museum Gunung Merapi Bakal Buka Lagi Akhir Tahun Ini
- Ini Bentuk-Bentuk Kerawanan Pilkada Bantul versi KPU
Advertisement
Advertisement