Advertisement
H+2 Lebaran Bakal Jadi Puncak Wisata, PHRI DIY: Kami Yakin Target Okupansi 80%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebijakan pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik dinilai akan berdampak positif bagi ekonomi di DIY. Perputaran uang dinilai akan meningkat selama momen libur Lebaran tersebut.
Bahkan, saking optimistisnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY sampai yakin menargetkan okupansi saat masa libur Lebaran tahun ini mencapai 80%.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengaku telah melakukan berbagai kesiapan menyambut Lebaran. “Kesiapan kami dari paket lebaran, dari kamar, makan, hiburan, serta paket Syawalan sudah ada. Selain itu fasilitas dan hiasan Lebaran kami siapkan,” ucap Deddy Sabtu (16/4/2022).
Dia mengatakan reservasi saat ini sudah ada pada angka 38%, dan diperkirakan puncak liburan akan terjadi H+2 Lebaran.
“Kami cukup optimis selalu, target diangka 80%, semoga kebijakan pemerintah tidak berubah-ubah. Tentu kami masih ada kekhawatiran kebijakan berubah. Harapan kami ekonomi dan kesehatan bisa berjalan dengan baik,” katanya.
BACA JUGA: Sempat Merugi, Pria Ini Kini Sukses lewat Bisnis Clothing Karakter Hewan
Senada, Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY, Y. Sri Susilo mengatakan jika melihat dampak kebijakan lampu hijau untuk mudik tersebut akan ada dampak ekonomi langsung.
“Ada pemudik yang kembali ke Jogja, sekaligus wisatawan yang datang ke Jogja. Akan ada dampak peningkatan konsumsi di wilayah DIY,” ucap Susilo.
BACA JUGA: Bedug Ramadhan, Cara RAY Bangkitkan UMKM
Susilo mengatakan sebagai daerah pariwisata, DIY akan menerima berkah dari konsumsi belanja, makan, penginapan dan yang lainnya. “Akan ada penambahan jumlah uang beredar, konsekuensi inflasi memang. Namun, manfaat positifnya banyak sekali. Ada multiplier effect,” ucapnya.
Susilo menilai puncak dari peningkatan perputaran uang akan terjadi mulai H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran. Menurutnya Pemda DIY juga telah menyiapkan berbagai hal untuk momen Ramadan ini.
“Mereka siap dalam arti dengan kedatangan wisata, baik dari kesiapan menerima tamu, prokes, pengamanan. Ini momentum pemulihan ekonomi, kesempatan membuktikan kesiapan DIY,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Akhir Polemik Tunggakan Sewa Lahan Aset KAI di Wonogiri, Begini Perjalanannya
- 122 Akademisi se-Indonesia Dukung Richard Eliezer Dihukum Ringan
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 7 Februari 2023, Bawa Payung Meski Berawan
- Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini 7 Februari 2023, Berawan tapi Dibayangi Hujan
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- 75 Panwaslu Kalurahan di Bantul Resmi Telah Ditetapkan
- Pengurus Paguyuban Bregada Rakyat Sembada Dikukuhkan
- Sukses Garap Tol Jogja Solo Senilai Rp7,8 Triliun, Adhi Karya Bidik Potensi Tol Demak-Tuban
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: DIY Berawan di Siang Hari
- Sultan HB X: ATF 2023 Jadi Babak Baru Kerja Sama Pariwisata Lebih Bermartabat
Advertisement
Advertisement