Advertisement

Promo November

Bondan Nusantara Berpulang, Ini Alasannya Lebih Memilih di Balik Layar

Arief Junianto
Rabu, 20 April 2022 - 20:17 WIB
Arief Junianto
Bondan Nusantara Berpulang, Ini Alasannya Lebih Memilih di Balik Layar Bondan Nusantara. - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Maestro ketoprak DIY, Bondan Nusantara berpulang pada Rabu (20/4/2022). Rencananya, jenazah disemayamkan pada Kamis (21/4/2022) siang di rumah duka yang berada di Kasongan, Kapanewon Kasihan, Bantul.

Bagi pencinta kesenian ketoprak, nama Bondan jelas tak asing. Semenjak lulus SMP pada 1970, Bondan Nusantara sudah aktif mengikuti ketoprak keliling Dahono Mataram. 

Advertisement

BACA JUGA: KABAR DUKA: Bondan Nusantara, Seniman Jogja Pelestari Ketoprak Meninggal Dunia

Bakatnya diturunkan dari ibunya yang juga seorang pemain ketoprak. Akan tetapi alih-alih sebagai pemain, sepanjang hidupnya, nama Bondan memang lebih dikenal di balik layar. Dia lebih dikenal sebagai sutradara dan penulis naskah. 

Pria kelahiran Jogja, 6 Oktober 1952 ini juga dikenal sebagai salah satu seniman antimainstream. Dia pernah membuat konsep pementasan Ketoprak Plesetan Sapta Mandala Kodam VII Diponegoro pada 1991.

Dalam sebuah wawancara dengan Harian Jogja, almarhum pernah bercerita tentang bagaimana dia menekuni dunia penulisan naskah ketoprak. 

Bondan mengaku, kegemarannya membaca cerita-cerita rakyat dan pewawayangan sejak kecil membuatnya akrab dengan ide-ide cerita pewayangan.

BACA JUGA: Bondan Nusantara Berpulang, Pernah Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Harian Jogja

Almarhum juga pernah mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pembaca yang selektif. Dia hanya membaca buku yang bisa dan senang saya pahami. Selain buku cerita rakyat dan pewayangan, Dia juga kerap menyelingi bacaan saya dengan novel  baik itu dari sastra Indonesia maupun sastra dunia.

Bondan belajar menulis naskah ketoprak dari Handung Kussudarsana pada 1980. Naskahnya telah dimainkan dan disiarkan di beberapa radio di Yogyakarta, di antaranya di Rasia Lima, Retjo Buntung, dan MBS Kotagede. Dia juga menulis naskah ketoprak sandiwara di TVRI sampai dengan 1999.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement