Advertisement

Ngabekten di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Terbatas

Sirojul Khafid
Rabu, 04 Mei 2022 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Ngabekten di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Terbatas Prosesi pembagian ubarampe di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kraton, Jogja, Selasa (3/5/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Dalam rangka memperingati Idulfitri 2022, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat membagikan ubarampe Gunungan Syawal hingga melaksanakan Ngabekten secara terbatas.

Sri Sultan HB X bersama para Mantu Dalem terlebih dahulu melaksanakan Salat Idulfitri di Kagungan Dalem Masjid Panepen, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sehari setelahnya, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat membagian ubarampe Gunungan pada Selasa (3/5/2022).

Advertisement

BACA JUGA: Teras Malioboro Ramai Pengunjung, PKL: Banyak yang Mengeluh soal Udara Segar

Sebanyak 2.700 rengginang dibagikan ke tiga tempat yaitu Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan. Mantu Dalem Sri Sultan HB X, KPH Purbodiningrat, mengatakan, pelaksanaan Garebeg Syawal kali ini belum dapat dilakukan seperti biasa dengan rayahan. Hal ini mengingat situasi dan kondisi belum sepenuhnya pulih.

“Meski jumlah kasus Covid-19 di DIY relatif melandai, namun kami memilih untuk tetap menggelar pembagian ubarampe Gunungan Syawal secara terbatas,” kata KPH Purbodiningrat dalam keterangan tertulis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (3/5/2022).

Kanjeng Purbo, sapaan akrabnya, menambahkan, selain tetap melakukan pembagian ubarampe, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat secara terbatas mulai mencoba melaksanakan prosesi Ngabekten atau tradisi sungkeman. Ngabekten digelar dalam dua tahap yakni Ngabekten Kakung dan Ngabekten putri selama dua hari.

Ngabekten Kakung diikuti Bupati atau Wali Kota dan para wakilnya, termasuk para Kanjeng dengan jumlah total 80 orang. Termasuk juga para Penghageng, Wakil Penghageng, Carik (Sekretaris), dan Hartakan (bendahara) dari masing-masing tepas sebanyak lima orang perwakilan, serta beberapa perwakilan Sentana (kerabat) Kakung.

“Untuk Ngabekten Kakung digelar pada Selasa setelah pembagian ubarampe gunungan hingga sore hari. Sementara, Ngabekten Putri akan dilaksanakan Rabu [4/5/2022] dari pagi hingga siang hari. Namun demikian, pelaksanan Ngabekten dilakukan sangat terbatas dengan masih menjaga jarak satu sama lain dan wajib mengenakan alat pelindung diri,” kata Kanjeng Purbo.

BACA JUGA: Netizen Bahas Sulitnya Angkutan Umum di Jogja: Ojek Online Mahal, Ga Jadi Nabung

Dalam kondisi biasa, tata cara Ngabekten di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dilakukan dengan ngaras jengku (mencium lutut Ngarsa Dalem) sebagai bentuk tanda bakti dan penghormatan.

Terkecuali bagi kerabat Dalem yang berusia lebih tua dari Ngarsa Dalem, termasuk KGPAA Pakualam, sungkem pangabekten dilakukan dengan Sembah Karna, atau mengangkat kedua telapak tangan segaris lurus dengan daun telinga.

Akan tetapi, berkaitan dengan situasi dan kondisi pandemi, prosesi Ngabekten kali ini dilakukan dengan lampah dodok dan menghaturkan sembah kepada Ngarsa Dalem dari jarak satu meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement