Advertisement
Skenario Satu Arah Dinilai Sukses Urai Kemacetan ke Parangtritis
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Skenario satu arah yang diberlakukan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis terbilang sukses mengurai kemacetan wisatawan menuju kawasan Parangtritis. Pelancong diarahkan ke jalan Pantai Depok atau jembatan Kretek II untuk meninggalkan area Parangtritis.
"Rekayasa lalu lintas melihat situasi dan kondisi. Kalau dikira sudah mencapai jembatan [Kretek] padat, dari pihak kepolisian mulai merekayasa arus lalu lintas. Jadi jalur TPR induk khusus untuk masuk, sedangkan keluar bisa melalui jembatan Kretek II ke arah Samas atau melalui jalur keluar [Pantai] Depok," kata Koordinator TPR Parangtritis, Rohmat Ridwanto pada Rabu (4/5/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Objek Wisata Hutan Pinus Diproyeksi Padat saat Akhir Pekan
Dengan arus lalu lintas yang diberlakukan searah, empat loket TPR Parangtritis dapat dioperasikan untuk menarik bea retribusi kepada wisatawan yang masuk. Loket pertama, paling barat digunakan untuk kendaraan roda dua. Sementara tiga loket setelahnya difungsikan untuk masuk kendaraan roda empat dan roda enam.
Dampaknya kemacaten di area jembatan Kretek bisa segera terurai. Walhasil, Rohmat menerangkan selama lebaran pembebasan TPR belum pernah diberlakukan untuk memecah kemacetan. "Alhamdulillah sampai saat ini belum pernah. Jadi masih dalam terkendali, aman dan lancar," ujarnya.
"[Skenario lalu lintas] cukup berhasil. Cuma yang jalur Samas ke Utara agak padat kalau sore, karena untuk arus balik. Tetapi untuk yang jalur Parangtritis sangat terbantu dengan terurainya pola lalu lintas ini," tandasnya.
Bila dikelompokkan berdasarkan jenis kendaraan yang masuk ke kawasan Parangtritis, Rohmat menjelaskan kedaraan yang masuk masih dominasi kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan roda enam seperti bus, belum banyak masuk ke kawasan Parangtritis selama libur Lebaran ini.
"Dominasinya tetap mobil sama roda dua. Kalau kunjungan merata, dari provinsi daerah mana pun, merata. Tapi mayoritas mobil pribadi, sepeda motor. Kalau bus bisa dikatakan cukup sedikit," jelasnya.
Sementara itu dari segi perilaku kunjungan, wisatawan menurut Rohmat cenderung datang di pagi hari dan mulai meninggalkan kawasan pantai sekitar petang. "Untuk hari ini itu mulai ramai sejak pagi, biasanya sampai setengah enam, adzan Magrib, sunset itu sudah habis," terangnya.
"Biasanya habis magrib, arus balik," tandasnya.
BACA JUGA: Pengelola Objek Wisata Antisipasi Lonjakan Wisatawan hingga Kecelakaan
Hingga pukul 13.30 WIB, jumlah wisatawan yang masuk ke area parangtritis pada Rabu telah mencapai 18.900 pengunjung. "Kalau enggak hujan tetap ramai nanti sampai sore," ujarnya.
"Diperkirakan ini lebih banyak dari yang kemarin [jumlah kunjungan wisatawannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement