Libur Lebaran Jogja Diserbu Wisatawan, Dispar: Belum Ada Aduan & Keluhan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja mengklaim belum ada aduan yang masuk melalui hotline atau kontak yang mereka sediakan.
Hotline yang dirilis beberapa hari sebelum Idulfitri ini dimaksudkan untuk menampung aduan masyarakat terkait kegiatan pariwisata selama libur Idulfitri. Tim yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah akan merespons cepat apabila ada aduan masuk.
Advertisement
Kepala Dispar Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko mengatakan, apabila masyarakat yang menghubungi kontak di hotline 081138701777 hanya menanyakan informasi tertentu. “Hingga saat ini, wisatawan hanya menanyakan informasi seputar tempat-tempat wisata di Jogja saja,” kata Wahyu, Sabtu (7/5/2022).
BACA JUGA: Jalanan Menuju Jogja Merayap, Aksi Tukang Bensin Ini Tuai Pujian
Apabila ada aduan seperti pemberlakuan harga jasa wisata yang terlalu tinggi atau sebagainya, Dinas Pariwisata Kota Jogja menyiapkan petugas untuk menindaklanjutinya. Selama libur Idulfitri, layanan hotline dibuka selama 1 x 24 jam.
Selain itu, adapula posko informasi dan aduan di tiga lokasi yaitu di Tugu, Teteg Malioboro, dan Titik Nol Kilometer Jogja. Posko ini gabungan dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kota Jogja untuk antisipasi kebutuhan masyarakat.
Dispar Kota Jogja juga membuka Tourist Information Service (TIS) yang berlokasi di depan Hotel Mutiara Jalan Malioboro untuk memberikan berbagai informasi kepada wisatawan.
“Tidak hanya informasi seputar wisata, tetapi juga berbagai informasi lain seperti informasi apabila ada kejadian kegawatdaruratan, informasi kesehatan, dan informasi layanan vaksinasi,” katanya.
BACA JUGA: Libur Lebaran Terakhir, DIY Diprediksi Hujan Disertai Petir
Libur Idulfitri sebagai momentum yang baik untuk mempromosikan pariwisata di Kota Jogja harus ditunjang dengan kesiapan dari berbagai aspek. Hal ini agar wisatawan nyaman dan akan kembali lagi ke Jogja suatu saat nanti.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB) Jogja, Ekwanto mengatakan di sekitaran Malioboro juga belum ada aduan atau keluhan dari pengunjung. Sempat ada informasi orang pingsan serta penemuan dompet, tetapi sudah langsung ditangani.
“Kami tangani dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Jogja untuk yang orang pingsan. Setiap kejadian kami bantu dan terselesaikan,” katanya.
Apabila nantinya ada pelaku jasa pariwisata yang nuthuk, sanksi tegas berupa penutupan usaha sampai tidak boleh beraktivitas secara ekonomi di Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement