Peringati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-106, Umat Budha di Sleman Gelar Puja Bakti
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN – Umat Budha di wilayah Sleman menggelar Puja Bakti Doa Syukur memperingati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 106, di Vihara Karangdjati Gemawang, Sinduadi, Mlati, Rabu (11/5/2022) malam.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu peran serta umat Budha untuk mendoakan Kabupaten Sleman agar ke depan bisa lebih baik lagi setelah dua tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement
"(Puja Bakti) ini merupakan rasa syukur yang dilakukan umat untuk mendoakan Sleman kembali membaik, bisa segera terlepas dari pandemi Covid-19 dan perekonomian daerah kembali pulih," kata Danang di sela kegiatan.
Ia mengapresiasi apa yang dilakukan umat Budha tersebut untuk kebaikan bersama. Apalagi, katanya, Sleman selama ini sudah menjadi rumah bersama dan melibatkan warga untuk sesarengan membangun Sleman. Terlebih, lanjut Danang, kerukunan antarumat beragama di Sleman terjaga dengan baik.
Bagi Danang, semua agama mengajarkan umatnya untuk berbagi kebaikan bukan kebencian atau permusuhan antarumat beragama. Kalaupun saat ini ada riak-riak permusuhan, katanya, biasanya terjadi karena ada aliran atau kepentingan dari luar atau menunggangi agama dengan tujuan untuk memecahbelah kerukunan umat. Hal tersebut, lanjut Danang perlu tetap diantisipasi dan diwaspadai.
"Di Sleman ada FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) yang rutin menggelar pertemuan untuk bersilaturahmi, berdiskusi antarumat beragama. Semua permasalahan umat beragama diselesaikan di forum tersebut," katanya.
Dia mengajak semua umat, suku dan etnis yang berada di Sleman untuk tetap bersatu, saling menjaga kedamaian dan persatuan antarumat beragama. "Harus diteguhkan bahwa Sleman merupakan rumah bersama yang menjunjung toleransi dan kebersamaan. Kami berencana mengundang perwakilan antarumat untuk kembali mendoakan Sleman saat perayaan puncak Hari Jadi Sleman 15-16 Mei besok," katanya.
Pandita Muda sekaligus Ketua Vihara Karangdjati Totok Tejamano mengatakan kegiatan Puja Bakti doa bersama umat Budha tersebut dilaksanakan sebagai wujud syukur tahun ini Sleman mencapai usia ke 106. Dia berharap Sleman menjadi tempat yang membahagiakan bagi semua pihak baik yang datang maupun yang tinggal di Bumi Sembada tersebut.
"Sleman yang multibudaya, multietnis dam multiagama menjadi kekayaan yang kalau tidak dirawat akan menjadi bumerang sendiri bagi pemerintah. Jadi, (keberagaman) itu harus dirawat dengan baik agar Sleman ayem-ayem tentrem," ujar Totok.
Dia menilai, toleransi antarumat beragama di Sleman secara umum berjalan dengan baik. Hal tersebut juga ditopang oleh kearifan lokal yang dijunjung masyarakat. Termasuk keberadaan Kraton, Kampung, Kampus dan Komunitas di Sleman. "Kondisi ini harus semakin meneguhkan Sleman sebagai rumah bersama yang inklusif untuk semua, apapun agama, suku, etnis asal selaras dengan Pancasila, NKRI dan UUD 1945," kata Totok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement