Advertisement
ASPD Hari Pertama di Bantul, 28 Siswa Tidak Hadir

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Sebanyak 28 siswa kelas IX tidak mengikuti pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) di hari pertama Selasa (17/5/2022) lalu dengan berbagai alasan. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menyebut sebagian besar siswa yang tidak hadir dalam ASPD kemungkinan tidak berminat untuk melanjutkan ke sekolah negeri.
“Beberapa yang tidak ikut karena ada yang memang tidak akan daftar di sekolah negeri,” kata Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, saat dihubungi Rabu (18/5/2022).
Advertisement
Berdasarkan data Disdikpor Bantul sejumlah siswa yang tidak hadir dalam ASPD hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia ada dua orang di Kelompok Kerja (Pokja) Sedayu, satu orang di Pokda Imogiri, dua orang di Pokda Piyungan, satu orang di Pokja Pundong.
Kemudian satu orang di Pokja Pandak, satu orang di Pokja Kretek, satu orang di Pokja Banguntapan, tiga orang di Pokda Sewon, dua orang di Pokda Dlingo, empat orang di Pokja Bambanglipuro, dan 10 orang di Pokja Bantul.
Baca juga: Gegara Sajam, Siswa SMP Jogja Ini Jalani ASPD dari Tempat Rehabilitasi
Isdarmoko tidak mempersoalkan siswa yang tidak mengikuti ASPD karena tidak berminat untuk mendaftar di sekolah negeri. Namun bagi yang mau melanjutkan ke sekolah negeri hasil ASPD menjadi syarat utama setelah nilai rapor.
Namun bagi yang berubah pikiran dan ingin mengikuti ASPD pihaknya menyediakan ASPD susulan yang akan diselenggarakan pada 23-24 Mei 2022. Sementara ASPD reguler akan berlangsung sampai 20 Mei mendatang dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pihaknya juga menyediakan ASPD lanjutan bagi siswa dari luar daerah yang ingin masuk sekolah negeri di DIY, “Dari luar daerah bisa ikut ASPD. Untuk yang mau daftar di Bantul tanggal ASPD 8 Juni 2022,” ujar Isdarmoko.
Sejauh ini diakui Isdarmoko untuk ASPD hari pertama pada Selasa lalu tidak ada persoalan baik jaringan internet maupun listrik, “Sempat ada yang terkendala listrik mati di Piyungan, tapi teratasi dengan genset,” ucapnya.
Kepala SMPN 2 Banguntapan, Purwanto mengatakan di sekolah yang dipimpinnya semua siswa yang mengikuti ASPD hadir semua sebanyak 153 orang. Untuk menghindari adanya kerumunan pihaknya menyediakan ruang transit bagi siswa yang baru datang sehingga ketika masuk ruang ASPD siswa tidak bergerombol.
“Siswa yang baru datang kita masukkan ruang transit selama 10 menit kemudian masuk ruang ASPD secara berurutan,” katanya. Sejauh ini diakuinya tidak ada kendala berarti selama proses ASPD berlangsung di hari pertama baik jaringan listrik maupun internet, “Semua berjalan lancar karena sudah kita siapkan sejak jauh hari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Mobil dan Motor di JJLS Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Perayaan Paskah 2025, Ribuan Polisi di Kota Jogja Jaga Ketat 59 Tempat Ibadah
- Sepanjang Triwulan Pertama 2025 Ada 65 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
- Tebing Breksi Hanya Andalkan Live Music Untuk Tingkatkan Angka Kunjungan Wisatawan
- Bupati Gunungkidul Minta Aturan Kompensasi Ternak Mati Segera Dirampungkan
Advertisement