Advertisement

Promo November

Sultan Perkirakan Tol di DIY Belum Rampung pada 2024, Ini Alasannya

Sunartono
Selasa, 24 Mei 2022 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Sultan Perkirakan Tol di DIY Belum Rampung pada 2024, Ini Alasannya Prosesi kegiatan groundbreaking pembangunan jalan tol Jogja Bawen di Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Rabu (30/3/2022)-Harian Jogja - Abdul Hamid Razak\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memperkirakan pembangunan tol yang berada di DIY belum rampung di 2024 mendatang. Hal ini karena pembebasan lahan di wilayah DIY butuh proses yang panjang.

Sultan memastikan proses pembangunan tol di wilayah DIY dalam hal ini Jogja-Solo, Jogja-Bawen dan Jogja-YIA terus berlanjut. Akan tetapi ketiga ruas tersebut diperkirakan tidak selesai di 2024 seperti yang ditargetkan Pemerintah Pusat.

Advertisement

"Katanya [pembangunan konstruksi] dilanjutkan, dimulai dari timur dulu [Jogja-Solo], tapi sudah enggak mungkin selesai 2024. Mungkin 2024 baru sampai Prambanan, no problem," katanya Selasa (24/5/2022).

Meski nantinya di 2024 pembangunan baru sampai Prambanan, hal itu tetap menjadi pertanda baik untuk pembangunan DIY. Apalagi keberadaan tol diharapkan menjadi pengungkit pusat ekonomi baru.

BACA JUGA: Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Jogja

"Mungkin tahun 2024, [pembangunan tol] sampai Prambanan kan sudah lumayan," kata Sultan.

Sultan mengungkap pembangunan tol di DIY masih butuh proses pembebasan lahan terutama untuk ruas Jogja-Solo. Hanya saja untuk konstruksi sudah dimulai, salah satunya di titik ruas Jogja-Bawen.

"Karena pembebasan tanah butuh proses apalagi saat 2020, 2021 pandemi sehingga [pembebasan lahan] belum merata. Yang banyak kan sebelah timur [Jogja-Solo di wilayah Jawa Tengah], tetapi dilanjutkan," ucapnya.

"Pembebasan lahan belum selesai, mungkin bulan depan akan dimulai lagi. Tetapi konstruksi kan sudah dimulai," kata Sultan lagi

Lamanya proses pembangunan tol tersebut karena butuh berbagai pembahasan. "Karena selama dua tahun bisa dibilang stuck, karena butuh diskusi misalnya Jogja elevated atau tidak, sehingga [butuh waktu]," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement