Advertisement
KPK Angkut Berkas Perizinan Selama Haryadi Menjabat Wali Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sejumlah berkas berkaitan dengan kasus suap apartemen hingga perizinan selama Haryadi Suyuti menjabat sebagai Wali Kota Jogja dalam penggeledahan pada Selasa (7/6/2022).
Penjabat Wali Kota Jogja Sumadi menyatakan penyidik membawa berkas atau dokumen yang berkaitan dengan kasus OTT yang melibatkan pejabat Pemkot Jogja beberapa hari lalu. Ia menegaskan siap bekerja sama dengan KPK ketika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses penyidikan.
Advertisement
"Intinya jelas berkas-berkas itu yang berkaitan dengan kasus kemarin yang terjadi OTT itu. Prinsipnya kami dari Pemkot bekerja sama dengan baik terhadap apa-apa yang dilakukan oleh KPK," katanya di sela-sela menghadiri pemberangkatan jemaah calon haji di Kompleks Kepatihan, Rabu (8/6/2022).
Sumadi mengaku belum mengecek secara detail berkas apa saja yang dibawa KPK dalam penggeledahan tersebut. Namun sebagian besar merupakan dokumen berkaitan dengan perizinan.
"Saya belum tahu detailnya tetapi yang berkaitan dengan proses kemarin dalam hal ini apartemen [suap IMB apartemen] dan beberapa perizinan, saya belum lihat," ujarnya.
Ia menambahkan penggeledahan itu merupakan rangkaian dari kasus OTT sebelumnya. Termasuk berkaitan dengan berkas perizinan yang diterbitkan semasa Wali Kota Jogja periode 2017-2022.
"Pokoknya ada beberapa berkas mungkin rangkaian termasuk perizinan sebelum kejadian [OTT] kemarin tetapi masih di bawah kewenangan beliau [Mantan Wali Kota Haryadi Suyuti]," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Sekda DIY ini tidak menampik bahwa KPK turut membawa sejumlah dokumen perizinan hotel yang diterbitkan Haryadi.
"Kelihatannya itu [dokumen izin hotel], tetapi banyak, saya belum lihat satu per satu. Mungkin iya [IMB hotel] tetapi rangkaiannya berkaitan dengan izin yang masih menjadi kewenangan beliau [Haryadi] dengan Dinas Perizinan itu masih menjadi kewenangan beliau. Kelihatannya tidak satu lokasi, yang paling banyak [berkas dibawa] dari perizinan," katanya.
Penggeledahan yang dilakukan KPK itu sebagai kelanjutan dari operasi tangkap tangan yang melibatkan eks Wali Kota Jogja 2017-2022 Haryadi Suyuti. Ia ditangkap KPK atas dugaan suap IMB apartemen dengan nilai sekitar Rp350 juta.
Duit itu diserahkan oleh Wakil Direktur PT Summarecon Agung Oon Nusihono kepada Triyanto Budi Yuwono selaku ajudan pribadi Haryadi di rumah dinas. Uang itu akan diserahkan ke Haryadi dan sebagian lagi ke Kepala Dinas Perizinan Nurwidhihartana. Kini Haryadi dan Nurwidhi harus meringkuk di Rutan KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement