Advertisement

Tak Mau Kecolongan Omicron BA.4 dan BA.5, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY

Sunartono
Minggu, 12 Juni 2022 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Tak Mau Kecolongan Omicron BA.4 dan BA.5, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY Ilustrasi sejumlah lansia mengikuti skrining kesehatan sebelum mendapat vaksinasi, di GSP UGM. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY melakukan antisipasi untuk mencegah penyebaran kasus varian baru Omicron BA.4 dan BA.5. Selain memperketat pemerikasaan di kedatangan internasional di Yogyakarta International Airport (YIA), skrining di sekolah juga akan dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pakar, varian baru BA.4 dan BA.5 masih masuk dalam keluarga Omicron.

Advertisement

BACA JUGA: GKR Hemas Ajak Anak-Anak Muda Sukseskan Pemilu 2024

Dengan begitu, meski tingkat keparahannya rendah, tetapi penularannya bisa terjadi tanpa gejala. Dari delapan kasus yang ditemukan di Indonesia terdiri atas satu kasus sedang dan sisanya tanpa gejala. Kasus itu ditemukan di Bali dan DKI Jakarta.

"Sehingga antisipasi kami tetap menguatkan protokol kesehatan serta menyiapkan laboratorium yang memiliki kemampuan untuk memeriksa whole genom sequencing [WGS] dalam hal ini BBTKLPP, Lab UGM. Karena bisa terjaringnya dengan pemeriksaan itu," katanya, Sabtu (11/6/2022).

Langkah lain, Dinkes DIY akan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mengirimkan sampel pada mereka yang memiliki gejala Omicron. Mulai dari warga yang positif Covid-19 dengan gejala demam kemudian diambil sampel dan dikirim ke laboratorium.

Pembajun memastikan hingga saat belum ditemukan kasus varian baru BA.4 dan BA.5. Sebanyak delapan kasus yang disampaikan oleh pusat tertularnya varian baru tersebut berasal dari perjalanan luar negeri. Sehingga pintu kedatangan luar negeri akan diperketat.

"Bahkan disebutkan kalau ada satu dari WNA, sehingga yang perlu harus diperketat atau antisipasi yaitu kedatangan di YIA," ujarnya.

BACA JUGA: Covid-19 Terkendali, Para Lurah Sleman Usulkan PP Dana Desa Ditinjau Ulang

Dia akan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk meningkatkan skrining di YIA. Meski pelaku perjalanan luar negeri tersebut sudah lolos dari negara asal, tetapi tetap harus diperiksa.

"Meski lolos dari negara asal kalau menunjukkan gejala itu ya harus dilakukan penanganan," katanya.

Pembajun mengatakan sesuai arahan Gubernur DIY, skrining pada setiap sekolah yang ada di Bantul bisa dicontoh oleh kabupaten dan kota lain di DIY.

Meski dilakukan secara acak hal ini cukup untuk melakukan deteksi dini. Menurutnya secara epidemiologi skrining ini sangat baik untuk dilakukan.

"Cuma konsekuensinya nanti kasus Covid-19 di DIY jadi naik, tetapi arahan Bapak Gubernur sangat baik bahwa itu tujuannya untuk menjaga supaya tidak semakin banyak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement