Di Kebun Buah Mangunan, Ratusan Santri DIY Dilatih Jadi Pengusaha
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sekitar 500 santri dari sejumlah pondok pesantren di DIY mengikuti acara Santripreneur Camp selama tiga hari Jumat-Minggu (10-12/6/2022) di kawasan wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul. Acara tersebut diharapkan mampu mencetak para santri untuk berwirausaha.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul mendukung Santripreneur Camp karena saat ini dibutuhkan sumber daya manusia pemuda, khususnya santri untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA: Ada JJLS, 2 Pos Retribusi Menuju Pantai di Gunungkidul Dipindah
“Para santri harus bangkit untuk melakukan kerja konkret untuk menciptakan sesuatu yang produktif. Semoga dengan adanya Santripreneur Camp ini, nantinya akan muncul wirausaha baru,” kata Halim melalui keterangan tertulis, Minggu (12/6).
Menurut Halim, Indeks kewirausahaan atau entrepreneurship index di Indonesia saat ini baru sebesar 4%, yang artinya setiap 100 orang, hanya ada 4 orang yang berwirausaha. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para santri agar memiliki jiwa kewirausahaan yang saat ini menjadi fokus pemerintah.
Pendiri dan inisiator Santripreneur, Ahmad Sugeng Utomo, menyampaikan bahwa saat ini adalah momentum kebangkitan untuk meneruskan langkah menuju Indonesia Maju. Berkumpulnya para peserta Santripreneur adalah sebuah saksi tekad dan niat yang tulus untuk bersama bangkit dan sejahtera sehingga Indonesia benar-benar semakin maju.
“Saatnya kita menata hati dan langkah untuk masuk kepada satu kekuatan besar yaitu kekuatan santri Indonesia yang bersama mendelegasikan kebangkitan Indonesia,” kata Sugeng.
Pengasuh Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan, Beny Susanto, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Bupati Bantul atas perhatian dan dukungan dalam program Santripreneur Camp. Beberapa santri Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan turut aktif bersama ratusan santri se-DIY dan belajar softskill menjadi wirausaha kreatif, inovatif, ulet dan tangguh di era digital.
Beny mengatakan penting kegiatan Santripreneur dalam ikhtiar membangun kesejahteraan bangsa dan negara, dengan mempersiapkan tunas-tunas pembangunan bidang ekonomi. Dalam tahun 2022 saja, Pemerintah Kabupaten Bantul telah memberikan dukungan bagi dua kali program santripreneur camp, yakni Maret dan Juni 2022.
Wakil Katib Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini menjelaskan, berdasarkan data BPS, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Bantul terus meningkat pada 2021 mencapai 80,28, naik sebesar 0,27 dibandingkan pada 2020, 80,01. Berdasarkan kriteria UNDP (IPM lebih dari 80=sangat tinggi).
Sementara IPM DIY pada 2001 mencapai level 80,22 sehingga nilai IPM Bantul lebih tinggi 0,06. Tingkat pertumbuhan ekonomi Bantul tampak terus tumbuh secara positif, pada 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 pertumbuhan menjadi -1,66% sementara pada 2021 rebound sebesar 4,97%. Bantul yang telah diluncurkan menjadi jejaring kota kreatif dunia (UNESCO Creative City-UCCN) dipastikan membutuhkan road map yang jelas, antara lain penyiapan para tunas wirausaha muda, pelaku UMKM dan berbagai stakeholder terkait.
BACA JUGA: Covid-19 Terkendali, Para Lurah Sleman Usulkan PP Dana Desa Ditinjau Ulang
Capaian progresif ini tentu jangan sampai berbalik mundur, dengan demikian keterlibatan para santri dalam santripreneur camp merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan.
“Menjadi calon wirausaha tangguh merupakan kemuliaan, ikhtiar mencapai rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Esa untuk membangun kesejahteraan. Santripreneur camp akan menjauhkan anak-anak bangsa dari godaan kejahatan klithih, korupsi, separatis dan teroris,” kata Beny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement