Advertisement
Parah! Jembatan di Sleman Ambles, Akses ke Sekolah dan Pasar Terganggu
![Parah! Jembatan di Sleman Ambles, Akses ke Sekolah dan Pasar Terganggu](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/14/1103471/jalan-bolong-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Sebuah jembatan tua yang berlokasi di belakang SDN Gaten, Sumberejo, Tempel, Sleman ambles sejak sepuluh hari lalu. Kondisi itu membuat akses ke sekolah, pasar, dan sawah terganggu.
Separuh dari jembatan ambles dan separuhnya lagi sudah mulai retak. Mantan Ketua RW 16 Ngemplak, Sumberejo, Praja mengatakan jembatan ambles pada 3 Juni 2022 lalu setelah diterpa hujan deras.
Advertisement
Sebelum amblas menurutnya memang sudah terjadi retakan-retakan sehingga akses jalan sudah mulai ditutup untuk roda empat. Roda dua mulanya masih bisa mengakses jalan, namun karena retakan semakin parah akhirnya ditutup total.
"Di hari Jumat 3 Juni [jembatan ambles]. Retakan di atas setelah hujan tiga hari," ujarnya kepada Harian Jogja ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/6/2022).
Tanda-tanda jembatan akan ambles sudah nampak sejak 26 Mei 2022. Menurutnya selama tiga hari berturut-turut hujan deras dan menyebabkan pintu air jebol. Pintu air yang jebol ini menghantam pondasi jembatan.
Baca juga: BMKG: DIY Waspada Dampak Hujan Lebat!
"Memang pondasi lama, sudah bangunan lama. Sehingga turun pondasinya, di awal Juni jebol," tuturnya.
Sejak 2019 dia sebut sebenarnya memang sudah ada retakan di bagian bawah jembatan. Untuk mengantisipasinya masyarakat sudah memasang tanda-tanda peringatan.
Praja mengatakan rusaknya jembatan sudah diusulkan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM) kecamatan dan lainnya. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
"Sudah ada beberapa kunjungan ini, termasuk Bupati hari kemarin, kemudian ada DPR RI dan pak Panewu," ujarnya.
Warga berharap amblesnya jembatan ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan lainnya, karena dari tingkat kalurahan tidak mampu untuk membiayai pembangunan jembatan ini.
Demi memudahkan akses warga, sebuah jembatan bambu dibangun di samping jembatan ambles. Pembangunan jembatan darurat ini menggunakan dana swadaya.
"Akses jembatan dari tokoh-tokoh masyarakat. Akses kecil ke anak sekolah dan ibu-ibu yang ke pasar," tuturnya.
Salah satu warga sekitar Sugiyem, 55, mengatakan akibat amblesnya jembatan untuk pergi ke sawah dan pasar harus melewati jembatan bambu.
"Kalau pakai motor muternya jauh, masih ada beberapa akses," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182762/migas.jpg)
Tingkatkan Cadangan Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Gandeng Perusahaan China
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement