Advertisement
Pembangunan Infrastruktur Mendorong Quality Tourism di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Pembangunan infrastruktur terutama jalan tol memunculkan rekomendasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyebutkan beberapa rekomendasi tersebut. Pertama adalah mendorong quality tourism.
Advertisement
“Ketika ekonomi dipicu dengan adanya infrastruktur, yaitu akan mendorong quality tourism. Kami memiliki banyak destinasi, tapi bagaimana itu bisa menarik,” kata dia dalam acara Webinar Series Nyengkuyung G20 dengan tema "Konektivitas dan Peran Infrastruktur Dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi".
Kemudian menyangkut empowering UMKM dan digitalisasi. Dia mengatakan 99% penggerak ekonomi di DIY adalah UMKM.
“Kami tidak memiliki industri besar seperti di Jateng. Kami ada kawasan ekonomi namun belum sebesar Jateng jadi UMKM yang mendominasi,” kata dia. Kemudian akan didorong pemanfaatan exit tol sebagai kawasan ekonomi baru.
Baca juga: Untuk Pemulihan Ekonomi, 20 UMKM di Jogja Dapat Bantuan
“Saya kira ini penting, pemicunya adalah jalan tol. Kemudian bagaimana mengelola kawasan exit tol itu sebagai suatu kawasan ekonomi,” lanjut dia.
Optimalisasi YIA sebagai logistics hub pun akan menjadi pertimbangan. Menurutnya ketika ada sinergitas layanan dari sisi transportasi, hal itu akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi. Rekomendasi terakhir adalah mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk sumber daya manusia.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah pusat saat ini terus menggiatkan pembangunan infrastruktur, termasuk dalam hal transportasi. Mengingat transportasi merupakan salah satu penopang penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Kalau kita lihat, transportasi tentu memiliki peran yang penting untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat dan merupakan urat nadi dari pembangunan suatu negara. Pembangunan infrastruktur transportasi, yang menjadi prioritas pembangunan nasional merupakan faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bahkan menjadi kunci dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang,” kata dia dalam acara yang disiarkan melalui Youtube Espos Live, Rabu.
Dia menjelaskan dalam perekonomian global, hampir semua negara menghadapi tantangan adanya pandemi Covid-19. Hal itu membuat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri sempat stagnan bahkan sempat ada penurunan pertumbuhan yang signifikan.
“Tapi kita bangga saat ini sudah ada pertumbuhan yang baik. Kita harap Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan yang baik dibandingkan negara lain,” lanjut dia.
Kementerian Perhubungan saat ini terus menjalankan apa yang diarahkan Presiden, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan proinvestasi. Seperti halnya menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, memudahkan akses ke kawasan pariwisata, lapangan kerja baru dan sebagainya untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian.
“Bahkan kami memberikan subsidi atau PSO untuk angkutan perintis, tol laut dan jembatan udara [untuk mendukung Kawasan 3 TP]. Agar buah pembangunan ini tidak hanya di Jawa namun semua Indonesia. Kita tidak Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Pekerjaan yang kita lakukan juga mencakup hingga ujung Indonesia bagian timur,” kata dia
Namun untuk saat ini yang tidak kalah penting adalah upaya pemerintah dalam melakukan creative financing. Sebab pandemi, inflasi, dan sebagainya membutuhkan anggaran guna memberikan subsidi yang jumlahnya tidak sedikit.
Berita ini sudah tayang di Solopos dengan judul "Pembangunan Infrastruktur Mendorong Quality Tourism di Yogyakarta"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement