Advertisement

Harian Jogja

Hebat, 5 Mahasiswa UMY Ini Raih Gelar Sarjana dari Asia University

Lugas Subarkah
Senin, 20 Juni 2022 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Hebat, 5 Mahasiswa UMY Ini Raih Gelar Sarjana dari Asia University Gedung UMY - UMY.ac.id

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Sejumlah mahasiswa International Program of Accounting (IPAcc) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapat gelar di Taiwan lewat program fast track di Asia University. Mereka dinyatakan lulus dan telah diwisuda pada 9 Juni lalu.

Mereka adalah Hadiyan Prayogo, Muhammad Arif Nurrahman, Mochamad Raihan Januardy, Pinkan Adhisa Nurulia dan Thalita Anugrah Ilhami. Program fast track merupakan program yang disediakan oleh perguruan tinggi bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan pendidikannya baik itu pada jenjang sarjana hingga pascasarjana pada universitas lain yang memiliki program tersebut.

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

BACA JUGA: Bantul Akan Gelar Pemilihan Lurah Serentak Tak Lama Lagi, Gejolak Harus Diantisipasi

Hadiyan Prayogo, menjelaskan para peserta fast track memperoleh dua gelar sarjana yakni gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) dari UMY dan juga gelar Bachelor of Business Administration (B.B.A) dari Asia University, Taiwan.

“Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengikuti program ini. Selain ilmu pengetahuan dan tentunya relasi, kami juga mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dan tidak disangka-sangka selama program ini berlangsung,” ujarnya, Senin (20/6/2022).

Selain pada program sarjana, UMY dan Asia University juga mengadakan program fast track pada jenjang pascasarjana. Para peserta program fast track pada jenjang ini memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar master dalam jangka waktu satu tahun.

Salah satu mahasiswa peserta program fast track, Pinkan Adhisa Nurulia, mengatakan perkuliahan pada program tersebut dimulai sejak bulan September 2021 lalu dengan sistem daring karena masih tingginya kasus Covid-19. Lalu pada Desember 2021 akhirnya mereka berangkat ke Taiwan dan mengikuti karantina selama 21 hari.

“Setelah karantina selesai kami akhirnya dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di kampus dan tinggal di dormitory yang disediakan. Sistem pembelajaran sempat berubah-ubah dari daring lalu akhirnya luring hingga kembali ke daring lagi, bergantung pada situasi pandemi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Korban Tewas akibat Serangan Militer AS di Suriah Jadi 19 Jiwa

News
| Minggu, 26 Maret 2023, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023

Wisata
| Jum'at, 24 Maret 2023, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement