Advertisement

Belasan Kasus Leptospirosis Terjadi di Sleman

Anisatul Umah
Selasa, 21 Juni 2022 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
Belasan Kasus Leptospirosis Terjadi di Sleman Ilustrasi leptospirosis, - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat sampai pekan ke-24 tahun ini jumlah kasus leptospirosis di wilayah ini mencapai 19 kasus. Dari 19 kasus ini, tidak ada korban meninggal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan untuk melakukan pengecekan pada penyakit tersebut akan dilakukan sesuai standar Puskesmas untuk pemeriksaan labnya.

Advertisement

"Jika ada gejala yang berat dan tidak dapat diatasi di Puskesmas maka akan menggunakan fasilitas rujukan secara berjenjang ke rumah sakit sesuai Standard Operating Procedure [SOP] yang ada," ucapnya kepada Harianjogja.com, Selasa (21/6/2022).

Menurutnya gejala yang sering muncul adalah demam, nyeri pada betis, nyeri kepala dan punya faktor risiko seperti petani dan lain-lain. Jika diketahui suspek, maka pasien akan dirujuk.

BACA JUGA: Desain Tol Jogja dari dari Maguwo hingga Tirtoadi Berubah, Ini Penjelasan Pemda

"Gejala yang tidak bisa diatasi di Puskesmas, oliguria, icteric, dan sesak napas," tuturnya.

Dia mengimbau untuk waspada pada penyakit leptospirosis saat musim hujan. Masyarakat diminta untuk selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Memakai alat pelindung diri baik sepatu boots, sarung tangan.

"Jika melakukan aktivitas seperti ke sawah, kebun, dan ternak," jelasnya.

Kemudian selalu mencuci tangan dengan sabun, serta membasmi tikus yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian segera lapor dokter jika mengalami panas, khususnya nyeri pada punggung dan paha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement