Advertisement

Promo November

Pemda DIY Tak Berani Sosialisasikan Beli Migor Pakai Aplikasi, Ini Alasannya

Sunartono
Selasa, 28 Juni 2022 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Pemda DIY Tak Berani Sosialisasikan Beli Migor Pakai Aplikasi, Ini Alasannya Seorang pembeli migor curah mengangkat jeriken di salah satu distributor kawasan Jalan Bantul, Kota Jogja, Senin (27/6/2022). - Harian Jogja/Sunartono.\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY mengungkap penyebab belum dilakukan sosialisasi terkait dengan pembelian minyak goreng menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Pemda DIY hingga saat ini belum menerima surat terkait dengan juknis pembelian migor dengan harga HET tersebut.

Plt Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati menjelaskan hingga Selasa (28/6/2022), pihaknya belum menerima arahan dari Kementerian Perindustrian terkait dengan rencana penjualan migor memakai aplikasi Peduli Lindungi. Oleh karena itu dinasnya pun belum berani melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Advertisement

"Kami belum menerima arahan untuk sosialisasi ke pengecer, belum ada surat dari Kemenperin terkait hal itu. Sosialisasi juga belum bisa dilakukan, terkait dengan bagaimana teknisnya, kami belum tahu. Kami sudah koordinasi juga dengan dinas kabupaten kota," katanya Selasa (28/6/2022).

BACA JUGA: Siap-Siap! Gaji Ke-13 PNS Cair Juli

Dia menyadari kemungkinan masyarakat banyak yang mengeluhkan kebijakan ini karena mereka harus selalu membawa ponsel, memasukkan NIK menggunakan aplikasi. Akan tetapi, dia yakin jika diterapkan secara perlahan masyarakat akan bisa beradaptasi.

Bagi yang gaptek dengan aplikasi tentu bisa meminta bantuan dari kalangan anak muda. Karena hakekatnya kebijakan yang diterbitkan pemerintah adalah untuk kebaikan bersama.

"Itu untuk memantau sehingga migor curah subsidi yang disalurkan sampai sejauh mana dipergunakan oleh masyarakat. Kami sama sama memahami apa yang sudah jadi kebijakan," ujarnya.

Stok migor curah di DIY hingga Senin (27/6/2022) berada di angka 956 ton, namun perkiraan kebutuhan sepekan sekitar 524 ton. Sehingga migor curah dipastikan surplus untuk DIY. Migor tersebut dijual melalui 10 distributor yang berada di wilayah DIY.

"Untuk harga rata-rata sudah Rp14.500, ini hasil pantauan kami kemarin. Stok sudah tersedia, aman ada di 10 distributor," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement