Advertisement
Pemda DIY Tak Berani Sosialisasikan Beli Migor Pakai Aplikasi, Ini Alasannya
![Pemda DIY Tak Berani Sosialisasikan Beli Migor Pakai Aplikasi, Ini Alasannya](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/28/1104722/img20220627121224.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY mengungkap penyebab belum dilakukan sosialisasi terkait dengan pembelian minyak goreng menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Pemda DIY hingga saat ini belum menerima surat terkait dengan juknis pembelian migor dengan harga HET tersebut.
Plt Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati menjelaskan hingga Selasa (28/6/2022), pihaknya belum menerima arahan dari Kementerian Perindustrian terkait dengan rencana penjualan migor memakai aplikasi Peduli Lindungi. Oleh karena itu dinasnya pun belum berani melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Advertisement
"Kami belum menerima arahan untuk sosialisasi ke pengecer, belum ada surat dari Kemenperin terkait hal itu. Sosialisasi juga belum bisa dilakukan, terkait dengan bagaimana teknisnya, kami belum tahu. Kami sudah koordinasi juga dengan dinas kabupaten kota," katanya Selasa (28/6/2022).
BACA JUGA: Siap-Siap! Gaji Ke-13 PNS Cair Juli
Dia menyadari kemungkinan masyarakat banyak yang mengeluhkan kebijakan ini karena mereka harus selalu membawa ponsel, memasukkan NIK menggunakan aplikasi. Akan tetapi, dia yakin jika diterapkan secara perlahan masyarakat akan bisa beradaptasi.
Bagi yang gaptek dengan aplikasi tentu bisa meminta bantuan dari kalangan anak muda. Karena hakekatnya kebijakan yang diterbitkan pemerintah adalah untuk kebaikan bersama.
"Itu untuk memantau sehingga migor curah subsidi yang disalurkan sampai sejauh mana dipergunakan oleh masyarakat. Kami sama sama memahami apa yang sudah jadi kebijakan," ujarnya.
Stok migor curah di DIY hingga Senin (27/6/2022) berada di angka 956 ton, namun perkiraan kebutuhan sepekan sekitar 524 ton. Sehingga migor curah dipastikan surplus untuk DIY. Migor tersebut dijual melalui 10 distributor yang berada di wilayah DIY.
"Untuk harga rata-rata sudah Rp14.500, ini hasil pantauan kami kemarin. Stok sudah tersedia, aman ada di 10 distributor," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement