Advertisement
Harganas 2022 Jadi Momentum Bersama Tekan Angka Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemkot Jogja mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam upaya menekan angka stunting. Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-29 tahun ini pun dinilai jadi momentum yang tepat untuk menekan angka stunting dan mewujudkan keluarga yang tangguh.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi mengatakan keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang berperan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Keluarga juga berperan dalam persemaian berbagai nilai sejak dini hingga dewasa.
Advertisement
BACA JUGA: Update Informasi Stok Darah di DIY Hari Ini
Selain pandemi Covid-19, keluarga juga harus dihadapkan dengan isu kesehatan yang lain, yaitu risiko stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak yang baru lahir.
Kurangnya berat badan dan tinggi badan anak terhambat sehingga lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya adalah ciri-ciri dari stunting. "Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting demi keluarga yang sehat, berkualitas, produktif dan harmonis," katanya dalam puncak perayaan Harganas di kompleks Balai Kota Jogja, Rabu (29/6/2022).
Sumadi menyampaikan, di Indonesia masih ada 21,9 juta keluarga yang teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting. Sementara itu, angka stunting di DIY pada 2021 masih berada di angka 17% dan di Kota Jogja mencapai 12,88% atau sejumlah 1.433 anak.
"Masa pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa keluarga juga berperan sebagai garda terdepan dalam pencegahan penyebaran dan penularan virus. Sehingga kami juga yakin bahwa momentum Harganas ini kita bisa menekan angka stunting secara bersama," ucap dia.
BACA JUGA: Pimpinan UMY Beri Motivasi Langsung Dosen yang Sedang Studi S3 di Eropa
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyebut, peringatan Harganas hendaknya menjadi tonggak baru dalam upaya pencegahan stunting dan sinergitas berbagai pihak dalam mengoptimalkan penanganan. Dia mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
"Dengan keluarga yang sehat dengan didukung ekosistem yang berkualitas dan mandiri, berbudaya dan berketahanan di Jogja, maka upaya dalam menekan angka stunting kita harapkan akan semakin maksimal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement