Advertisement

Promo Desember

Gelar Merti Lepen, Warga Sekitar Sungai Ini Minta Pemda Perbaiki Kondisi Kali

Lugas Subarkah
Rabu, 06 Juli 2022 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Gelar Merti Lepen, Warga Sekitar Sungai Ini Minta Pemda Perbaiki Kondisi Kali Warga secara simbolik menebang pohon di sekitar Kali Lanang, Kalurahan Sidomulyo, Bambanglipuro, Rabu (6/7/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Kali Lanang yang berada di Daerah Irigasi Pendowo menjadi sumber kehidupan bagi warga Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro. Untuk mengoptimalkan fungsi tersebut, warga menggelar Merti Lepen sekaligus meminta Pemda DIY untuk memperbaiki kondisi sungai, Rabu (6/7/2022).

Rangkaian Merti Lepen diawali beberapa hari sebelumnya dengan pembersihan lokasi sekitar pelaksanaan kegiatan serta pada Selasa (5/7/2022) dilakukan pembacaan doa dan mengaji. Sementara pada Rabu, warga mengarak dua uba rampe yang kemudian dimakan bersama-sama.

Advertisement

BACA JUGA: Virus Corona Masih Bertebaran, 18 Warga Bantul Positif  Covid-19

Kepala Dukuh Cangkring, Kalurahan Sidomulyo, Tumijo, menjelaskan Merti Lepen merupakan bentuk nguri-uri kabudayan Jawi oleh warga setempat. “Membersihkan dan minta izin kepada makhluk di sekitarnya untuk melaksanakan penebangan [pohon],” ujarnya.

Penebangan pohon di sekitar sungai diperlukan untuk rencana warga ke depan yakni memperlebar dan memperdalam sungai agar tidak terjadi banjir, dengan mengusulkannya ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY.

Sungai tersebut berperan penting bagi kehidupan warga. “Harapannya semoga semua dapat berjalan dengan lancar. Kali Lanang ini perannya cukup vital bagi warga karena mengaliri sebanyak lima padukuhan, yakni Cangkring, Najaran, Sirat, Palihan dan Selo,” kata dia.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUP ESDM DIY, Subarjo, menuturkan usulan dari warga ini akan ditindaklanjuti dan bisa pelaksanaannya bisa dimulai pada tahun ini.

“Akan dilebarkan dulu, sepadannya dibersihkan, pohon di kanan-kiri saluran ditebangi,” ungkapnya.

Penebangan tersebut juga akan melibatkan masyarakat setempat. Setelah itu, sungai dikeruk menggunakan alat berat agar lebih tertata. “Ke depannya bisa difungsikan sebagai jalan inspeksi, masyarakat bisa mendukung untuk jalan lingkungan,” kata dia.

Dia menjelaskan pengerukan itu diperlukan karena di sungai tersebut sudah terjadi pendangkalan sehingga ketika hujan kerap terjadi genangan. Adapun pelebaran sungai diperkirakan menjadi selebar sekitar tiga meter.

“Pembangunannya akan kami proses di kantor menjadi usulan kami, murni dari kemauan masyarakat dan diawali dengan semangat masyarakat. Pemerintah harus mendukung. Tahun ini sementara yang jangka pendek pengerukan dengan ekskavator,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pulangkan 91 WNI dari Suriah

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement