Tingkatkan Geliat Ekonomi Pasar Potrojayan, BPD DIY Gelontorkan Rp200 Juta
Advertisement
Harianjogja.co, SLEMAN -- PT Bank BPD DIY salurkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp200 juta untuk membangun fasilitas di Pasar Potrojayan, Kapanewon Prambanan, Sleman.
Direktur Umum Bank BPD DIY, Cahya Widi mengatakan CSR ini merupakan tanggung jawab perusahaan secara sosial pada pemangku kepentingan dan masyarakat.
Advertisement
"Meningkatkan kesejahteraan dan berdampak positif pada lingkungan di Pasar Potrojayan. Untuk itu, kami berikan bantuan sebesar Rp200 juta," ucapnya dalam acara Penyerahan Bantuan CSR Fasilitasi Pasar Potrojayan, Rabu (12/7/2022).
BACA JUGA: Keluarga Miskin di Sleman Bakal Dapat Bantuan STB Televisi Digital
Dia menjelaskan dana CSR senilai Rp200 juta yang dipakai untuk membangun fasilitas Pasar Potrojayan adalah bagian dari CSR BPD DIY yang diperuntukan untuk masyarakat Sleman sejumlah Rp1,3 miliar.
Beberapa fasilitas yang dibangun menggunakan dana CSR di Pasar Potrojayan yakni pembuatan gledek seragam dengan bahan stainless, pembuatan ruang kesehatan dan ruang laktasi, running text, penambahan fasilitas umum berupa TV plasma untuk daftar harga komoditi, pelantang, rak gudang dan showcase lemari pendingin untuk daging.
Kemudian penambahan fasilitas ruang ibadah, pembuatan pojok swafoto berupa ruang terbuka dan taman, dan pembuatan papan nama dan papan penunjuk komoditas untuk memudahkan pembeli saat belanja.
Dari sekitar 300 pedagang pasar, kata dia, 100 orang di antaranya sudah memanfaatkan QRIS untuk pembayaran. "Segera akan disusul oleh 100 pedagang lainnya," kata dia.
Jika pemanfaatan QRIS sudah masif, tidak diperlukan lagi uang tunai untuk belanja ke pasar. "QRIS ini salah satu layanan kepada pembeli. Kita tahu semua pembeli sudah punya ponsel, semua punya rekening di bank, dan punya uang di bank," jelasnya.
BACA JUGA: Rencana Rekayasa Lalin di Selokan Mataram Kembali Mencuat, Begini Skenarionya
Dalam acara ini, Cahya Widi juga didampingi oleh Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, Dian Ari Ani dan Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Sleman, Effendi Sutopo Yuwono.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menambahkan revitalisasi pasar ini dilakukan dengan dana APBN Kemendag tahun anggaran 2021 dengan nilai Rp5,9 miliar. Disempurnakan lagi dengan APBD 2021 untuk pembangunan lantai dan lainnya senilai Rp490 juta.
Akan tetapi setelah revitalisasi berjalan masih dibutuhkan dana untuk prasarana pendukung. Oleh karena itu pemerintah meminta bantuan ke BPD DIY untuk membangun sarana prasarana melalui dana CSR senilai hampir Rp200 juta ini.
"Jumlah pedagang di Pasar Potrojayan adalah sebanyak 331 orang, jadi pembangunan ini sudah mengakomodasi seluruh pedagang yang kemarin berjualan sebelum direvitalisasi," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank BPD DIY yang telah menyalurkan CSR-nya untuk membangun fasilitas di Pasar Potrojayan.
"Dibantu gledek, disiapkan musala, CCTV, dibantu televisi dan lainnya. Semoga nanti pedagang pasar di sini bisa memanfaatkan dan menjaga kebersihan, serta keamanan," ucapnya.
Setelah pembangunan ini diharapkan omzet bisa naik hingga 50%. Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap belanja di pasar rakyat, di mana adanya interaksi antara penjual dan pembeli menjadi kelebihannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement