Advertisement
Selasa Wagen Kembali Digelar, Beragam Atraksi Seni Disuguhkan Sepanjang Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Selasa Wagen kembali digelar pada Selasa (12/7/2022) sore. Kegiatan menampilkan berbagai atraksi seni ini digelar untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. Selain memberikan hiburan masyarakat, pentas Selasa Wagen ini memberikan ruang kepada pelaku seni dan pengembangan budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan acara Kangen Selasa Wagen merupakan pengaktifan kembali pentas seni jalanan di sepanjang Malioboro. Mengingat selama pandemi kegiatan Selasa Wagen ini tidak bisa digelar secara luring. Salah satunya di titik nol kilometer yang menampilkan potensi 76 desa budaya di DIY digelar secara bergiliran selama Selasa Wagen ke depan. Selain itu masih ada banyak titik yang dipentaskan sepanjang Jalan Malioboro sejak pukul 18.00 WIB.
Advertisement
“Untuk sore ini ada 11 desa budaya yang dipentaskan di titik nol kilometer. Kami mengambil tema Sengguh untuk pembukaan Selasa Wagen setelah pandemi ini. Karena kata Sengguh ini bagian dari folosofi DIY artinya percaya diri merupakan sikap yang dikuatkan di era pandemi, percaya diri terhadap eksistensi dan kemajuan kebudayaan di DIY,” katanya, Selasa (12/7/2022).
Ia menambahkan 11 desa budaya berasal dari DIY yang ditampilkan pada pembukaan Selasa Wagen terdiri atas, Hargomulyo, Wedomartani, Muntuk, Parangtritis, Kemadang, Sukoreno, Sendangagung, Girisekar, Semanu, Srimulyo, dan Sidoluhur. “Kami berharap menjadi tontonan sekaligus tuntutan, kami tampilkan potensi unggulan desa budaya yang disajikan dalam perform tari kesenian tradisional. Diikuti dengan pameran potensi desa budaya,” katanya.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan dimulainya Selasa Wagen setelah pandemi diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus melestarikan tradisi dan pengembangan budaya. Selama pandemi, gelaran Selasa Wagen ini dihentikan. Saat ini kasus Covid-19 sudah melandai sehingga gelaran hiburan untuk masyarakat ini kembali digelar. Tentunya masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami mengimbau kepada pengunjung agar tetap mematuhi prokes, meski pun kasusnya melandai tetap harus melakukan antisipasi,” ujarnya. BACA JUGA: Gelar PLM di DIY, Perpusnas RI Libatkan Pionir Inklusi Sosial
Kegiatan Selasa Wagen kali ini dilakukan dengan menutup jalan sepanjang Malioboro pada sore hari sehingga bebas dari kendaraan bermotor. Berbagai atraksi seni ditampilkan seperti di Pintu Barat Gerbang Kepatihan ada berbagai macam kesenian rakyat seperti jathilan, kuntulan, reog, dan lain-lain. Kemudian di Depan Gedung DPRD DIY ada senam keluhuran dan komunitas perempuan berkebaya. Titik lain di Esk Gedung KONI, depan Istana Kepresiden, depan BPD DIY dan Teras Malioboro 2 yang menampilkan pertunjukan musik malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Keberangkatan Rabu 5 Februari 2025, Lengkap dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja
- Jadwal SIM Keliling di Jogja pada Rabu 5 Februari 2025
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini 5 Februari 2025: Pagi-Siang Berawan, Sore Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul pada 5 Februari 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini 5 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement