Advertisement
Gelar PLM di DIY, Perpusnas RI Libatkan Pionir Inklusi Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menggelar Peer Learning Meeting (PLM) bertajuk Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2022 di Hotel Grand Inna Malioboro, Selasa (12/7/2022).
Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa-Kamis (11-14/7/2022) tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY Kepala DPAD DIY,Monika Nur Lastiyani.
Advertisement
Pada hari pertama, setelah pembukaan diisi dengan diskusi capaian dan pembelajaran pengembangan perpustakaan. Para peserta juga diajak bertukar pikiran terkait usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, ataupun proses dalam perpustakaan atau literasi.
BACA JUGA: 10 Fakta Virus Marburg, Dianggap Berbahaya dan Mematikan
Proses diskusi yang sangat cair sehingga membuat para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala DPAD DIY Monika Nur Lastiyani mengapresiasi Perpusnas yang telah menggelar PLM dengan melibatkan para pionir inklusi sosial di DIY.
Program tersebut tentu akan sangat bermanfaat bagi DIY dalam upaya pengembangan literasi. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan indeks peningkatan literasi masyarakat berbasis inklusi sosial.
“Ini sejalan dengan apa yang diinginkan Pemda DIY bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan, kami selalu menggaungkan dari membaca kemudian menjadi karya. Ini adalah tahapan literasi. Kami sangat mengapresiasi Perpusna yang telah bersama-sama berkolaborasi,” katanya di sela-sela pembukaan kegiatan tersebut, Selasa.
Tahapan membaca diawali dari minat membaca, gemar membaca hingga kemudian menjadi budaya membaca. Ketika sudah sampai pada level budaya, maka membaca seharusnya menjadi gaya hidup.
Dengan begitu, masyarakat tidak sekadar tahu apa yang dibaca, namun juga mengerti apa yang dibaca, bisa melakukan apa yang dibaca dan bisa menghasilkan karya dari membaca.
“Harapannya lewat karya ini ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan karena hasil karya itu bisa berbentuk barang maupun jasa. Dari membaca menjadi karya dan meningkatkan kesejahteraan. Ini poin terbesar dari program PLM ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Penjahat Seksual Mengintai Anak di Jogja, Ini Saran Psikolog untuk Orang Tua
Upaya ini dilakukan antara Pusat, daerah hingga level kelurahan. Terbukti per 2021 indeks literasi DIY tertinggi di Indonesia, meski masih di angka cukup. Hal ini menjadi indikator bahwa minat membaca mulai meningkat. Ia berharap berharap pada tahun depan menjadi lebih baik.
Adapun para peserta PLM kali ini merupakan pionir yang sudah melakukan inklusi sosial yang tersebar di seluruh DIY. Mereka berada di level kabupaten dan kota hingga kelurahan yang sudah berhasil mengembangkan inklusi sosial.
"Pesertanya 15 orang sehingga lebih fokus dan efektif untuk menuntaskan tujuan ke arah literasi. Para peserta ini dari berbagai level termasuk kelurahan sehingga harapannya dia bisa menularkan ilmu dari hasil PLM ini ke masyarakat lain di lingkungannya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Bikin Program Indonesia Gembira
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Perhatikan Jamnya Jangan Salah Pilih
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025
- Jadwal Terbaru KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement