Advertisement
Gelombang Tinggi di DIY Bakal Menurun Beberapa Hari ke Depan, Ini Kata BMKG
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat pola tekanan tinggi di sebelah barat daya Australia.
Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi di Yogyakarta, Selasa, menyebut gelombang tinggi masih berlangsung hingga 19 Juli 2022, kemudian berangsur menurun.
Advertisement
"Untuk para nelayan, pedagang, para wisatawan gelombang tinggi masih akan berlangsung sehingga tetap mematuhi dan menaati imbauan yang disampaikan dari petugas di sekitar lokasi," kata dia, dikutip dari Antara, Selasa (19/7/2022).
Menurut dia, pemicu dari gelombang tinggi di selatan DIY disebabkan adanya pola tekanan udara tinggi di sebelah barat daya Australia dan pola tekanan rendah di barat daya Sumatera.
BACA JUGA: KPK Dalami Arahan Haryadi Suyuti Memuluskan Izin Proyek Apartemen di Jogja
Selain itu, kata dia, Monsun Australia juga menguat sehingga angin timuran lebih dominan dan berdampak merusak bangunan seperti yang terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul pekan lalu.
Menurut dia, potensi gelombang tinggi tersebut mengalami penurunan beberapa hari ke depan.
"Berangsur-angsur melemah dengan seiring punahnya tekanan tinggi di barat daya Australia," kata dia.
Sebelumnya pada Sabtu (16/7/2022), belasan lapak pedagang di bibir Pantai Somandeng dan Pulangsyawal di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat dihantam gelombang laut dengan ketinggian antara tiga sampai lima meter.
Selain di Gunung Kidul, sejumlah bangunan usaha di wilayah Pantai Depok Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY, juga hancur diterjang gelombang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satu Korban Longsor Cibeunying Ditemukan, 11 Masih Dicari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Tertemper KA Batara Kresna, KAI Imbau Hindari Perlintasan Liar
- Strategi Baru Dispar Bantul untuk Kuatkan Desa Wisata
- Sleman Perbaiki Jalan dan Turunkan Tim Pemantau Jelang Nataru
- BPBD Sleman Pastikan Ribuan Sukarelawan Terlindungi BPJS
- Layanan Akhir Pekan Dorong Lonjakan Aktivasi IKD di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement




