Advertisement
Kasus Covid-19 di Bantul Naik, Disdikpora: PTM 100% Tetap Penting

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh atau 100% tetap diberlakukan di semua jenjang sekolah TK, SD, dan SMP meski ada peningkatan Covid-19. Namun demikian, seluruh sekolah diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko memastikan PTM 100% sudah dilakukan sejak masuk tahun ajaran baru 2022/2023 atau 11 Juli lalu. “Namun dengan catatan, harus betul-betul melaksanakan prokes,” kata Isdarmoko, Minggu (24/7/2022)
Advertisement
Protokol kesehatan yang dilakukan misalnya saat masuk sekolah dilakukan tes suhu badan. Jika ada siswa yang diketahui suhu tubuhnya tinggi maka tidak diperkenankan untuk masuk sekolah terlebih dahulu, melainkan di antar pulang dan disampaikan kepada orang tua untuk melakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan.
BACA JUGA: Inovatif! Mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Bikin Alat Pengubah Sampah Jadi Bahan Bakar
Selain itu, prokes lain yang wajib dilakukan adalah dengan tetap mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menghindari kerumunan.
Menurut Isdarmoko, potensi kerumunan dapat terjadi ketika kepulangan sekolah dan jam istirahat untuk menuju kantin sekolah. “Kantin sudah boleh buka. Tetapi ketika kantin kira-kira belum memadai dan memungkinkan terjadi kerumunan, jangan buka dulu. Tetapi kalau bisa diatur, seperti makanan bisa diantar atau dibuat sif ketika masa istirahat, kantin tetap boleh buka,” ujarnya.
Begitu pula dengan sif istirahat, kata dia, bisa diatur misalnya 15 menit untuk kelas I, dan 15 menit lagi untuk kelas II, demikian selanjutnya.
Demikian juga jam pulang juga bisa diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan. Isdarmoko menyerahkan sepenuhnya pengaturan prokes di sekolah-masing-masing.
Lebih lanjut, mantan Kepala SMAN 2 Bantul ini mengklaim sejauh ini PTM 100% di Bantul bejalan lancar tanpa ada kendala. Namun jika nanti terjadi kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, pihaknya akan mengevaluasinya.
Melalui pengawas, pihaknya terus memantau kegiatan PTM di sekolah-sekolah termasuk juga melakukan pemantauan penerapan prokes di setiap sekolah.
Dia juga memastikan hampir semua siswa sudah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua. Bahkan untuk guru sudah melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.
Meski dalam kondisi pandemi, kata dia, kegiatan PTM 100% tetap harus dilakukan. Pasalnya, selama dua tahun proses belajar mengajar tidak maksimal jika hanya dengan blended antara daring dan luring, apalagi pembelajaran secara daring. “Sampai sekarang belum ada laporan siswa yang terpapar meski PTM 100 persen sudah berjalan,” tandas Isdarmoko.
Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mendukung adanya pembelajaran tatap muka secara penuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Mengingat selama dua tahun lebih siswa belajar secara daring kurang maksimal. Namun demikian protokol kesehatan ketat perlu diterapkan di semua sekolah. “Yang penting prokesnya jalan, jangan sampai kecolongan,” ujar Hanung.
Sebagaimana diketahui kasus Covid-19 di Bantul kembali naik beberapa hari terakhir ini. Bahkan kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 di Bumi Projotamansari sebanyak 115 per 23 Juli 2022. Namun sebagian besar yang terpapar adalah tanpa gejala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

234 Ribu Satlinmas Siap Siaga Amankan 117 Ribu TPS di Jateng
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement