Seru dan Unik! Atlet Paralayang Terbang dengan Memakai Kostum Wayang
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo menggelar Festival Girisembung Paralayang Wisata Se-Jawa dan Bali di Sasana Paralayang Girisembung, Banjarasri, Kalibawang.
Puluhan atlet paralayang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Uniknya sejumlah atlet menggunakan kostum wayang dalam penerbangannya.
Advertisement
Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito menerangkan festival paralayang wisata dihadiri sekitar 60 atlet dari berbagai daerah, mulai dari Padang, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Temanggung, Bali bahkan Papua.
BACA JUGA: Jika JJLS Tersambung, Kulonprogo Ingin Bangun Kuliner Jimbaran di Glagah
Jumlah tersebut pun telah dibatasi karena saking banyaknya pegiat paralayang yang ingin unjuk kebolehan dalam festival kali ini. "Jumlah peserta hari ini 60 orang, itu karena kami batasi. Kalau tidak, mungkin bisa mencapai 500 lebih," kata dia, Minggu (24/7/2022)
"Ini tahun kedua, kemarin kami melakukan penjajakan saat pandemi masih PPKM level. Sekarang ini pandemi sudah mulai melonggar, kami sudah lebih besarkan kegiatannya, sudah melibatkan banyak orang," kata dia.
Salah satu upaya pelibatan masyarakat dalam lingkaran ekonomi wisata festival paralayang ini, Joko mewajibkan para atlet untuk menginap di homestay milik warga. "Kami berharap masyarakat berbondong-bondong ke tempat ini. Kemudian perekonomian mulai menggeliat," tuturnya.
Tak hanya geliat ekonomi pariwisata yang coba disinergikan dalam festival paralayang ini, aspek budaya pun dimasukkan dengan penggunaan kostum wayang yang dikenakan oleh para penerjun. Menurut Joko, wayang merupakan simbol nilai-nilai lokal Jogja dan Jawa Tengah, oleh karenanya saat menyelenggarakan kegiatan apapun, nilai-nilai budaya itu tetap dipertahankan.
BACA JUGA: Ingin Kirim Lagi Perwakilan ke Jakarta, Kulonprogo Mulai Seleksi Petugas Paskibraka
Sejumlah peserta terlihat menggunakan kostum beberapa tokoh wayang seperti Punakawan, Hanoman, Gatotkaca sampai Dewi Shinta. Selain itu ada beberapa kepala OPD di Kulonprogo yang turut menjajal langsung terbang dari Girisembung.
"Sungguh luar biasa, di luar dugaan kami, meskipun mereka dari luas Jogja, luar Jawa tetapi mereka antusias untuk mencari kostum wayang sampai dapat tadi malam dengan sedemikian semangatnya," ujarnya.
Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) telah merekomendasikan bahwa Girisembung, Banjarasri layak untuk diselenggarakan paralayang bahkan olahraga udara lainnya.
"Sementara ini kami pakai agenda sesuai dengan arahan, seusai rekomendasi teman-teman FASI. Kami mengambil bulan-bulan ini karena katanya menurut beliau-beliau ini, bulan ini lah anginnya cukup memadahi untuk terbang," ujar dia.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara menuturkan bahwa festival paralayang yang digelar di Girisembung terbilang luar biasa. Besar kemungkinan adanya festival semacam ini mampu meningkatkan perputaran ekonomi di Kulonprogo.
"Pariwisata itu kan memang hanya penggeraknya. Tetapi nanti tentunya bisa ada wadah untuk kuliner, ada tempat parkir, ada nanti menuju kesananya [tempat terjun] mungkin ada pengembangan, di sekitar sini [landasan mendarat] mungkin juga ada pengembangan, tinggal nanti bagaimana dari Kabupaten dan juga Kalurahan di sini menata untuk fasilitas lain yang mendukung dari paralayang," tandasnya.
Lebih lanjut GKR Bendara menilai wisata semacam ini syarat dengan adrenalin. "Karena kalau adrenalin menantang itu biasanya lebih tercetak di memori kita," ujarnya.
Salah satu atlet paralayang ekstrim wayang asal Solo, Adinda Puspita, 17, mengaku seru bisa terjun menggunakan pakaian tokoh wayang. Selama ratusan kali melakukan penerjunan, baru kali ini bagi Adinda terjun menggunakan kostum.
"Mungkin agak ribet tapi ya seru, karena punya pengalaman baru. Karena ini baru pertama kalinya saya pakai baju gini, terus ya seru aja. Terus pertama kali juga terbang di sini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
Advertisement
Advertisement