Kasus Covid-19 di Gunungkidul Perlahan Terus Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Masyarakat Gunungkidul diminta mewaspadai potensi penularan virus Corona. Hal ini dikarenakan jumlah kasus terus meningkat setiap harinya.
Data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul yang berdasarkan atas laporan harian penularan Covid-19, sejak 23 Juli 2022 hingga Kamis (4/8/2022) terus ada penambahan kasus. Untuk tambahan bervariasi mulai satu kasus hingga empat kasus per harinya.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Total hingga sekarang jumlah warga yang dinyatakan positif Corona sebanyak 22.756 orang. Adapun yang dinyatakan sembuh sebanyak 21.554 orang, masih menjalani perawatan 23 orang dan meninggal dunia karena coron ada 1.179 kasus.
“Hari ini ada tambahan tiga orang dinyatakan positif corona. sedangkan untuk kesembuhan dan kematian tidak ada penambahan,” katanya, Kamis siang.
Dewi tidak menampik ada tren peningkatan kasus per harinya. Oleh karenannya, ia meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Tidak adanya tambahan kasus terjadi pada 22 Juli lalu. Setelah itu, setiap hari ada penambahan, meski jumlahnya masih di bawah sepuluh kasus per harinya,” katanya.
BACA JUGA: Kementerian Pendidikan Didesak Beri Efek Jera ke Sekolah Pemaksa Siswi Berjilbab
Untuk sebaran kasus aktif, Kapanewon Playen dan Wonosari menjadi wilayah terbanyak dengan masing-masing ada empat kasus. Sedangkan lainnya seperti Ponjong ada empat kasus, Semanu empat kasus serta Semin satu kasus dan Paliyan terdapat dua kasus.
Menurut Dewi hingga sekarang belum ada klaster baru terkait dengan penularan Covid-19. Temuan kasus didominasi karena warga ingin berobat dan diharuskan tes corona.
“Saat dites ternyata positif dan selanjutnya dilakukan penelusuran,” ungkapnya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengaku optimistis penyebaran kasus dapat terus dikendalikan. Menurut dia, penanganan selama lebih dari dua tahun sudah terbangun di seluruh tingkatan masyarakat hingga RT.
“Masing-masing sudah memiliki prosedur pencegahan dan itu yang harus dijalankan. Pemerintah kapanewon maupun kalurahan juga sudah tahu bagaimana bertindak saat ada lonjakan,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa pemkab masih berkomitmen penuh dalam upaya pencegahan Covid-19. Salah satunya gencar melakukan vaksinasi hingga memastikan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi saat terjadi lonjakan kasus.
“Hingga sekarang masyarakat masih patuh dengan protokol kesehatan. Buktinya masih banyak yang menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement