Hore! Minyakita Beredar, Harga Minyak Goreng di DIY Mulai Turun
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Keberadaan Minyakita disinyalir memicu penurunan harga minyak goreng curah di pasaran. Dengan harga dan kualitas bersaing, keberadaan Minyakita menjadi pilihan masyarakat dalam konsumsi minyak goreng.
Kabid Perdagangan, Disdagin Kulonprogo, Endang Zulywanti menerangkan sudah sejak sepekan harga rata-rata minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan premium, turun. Pada laman harga bahan pokok SiKepoku harga rata-rata minyak goreng curah turun Rp250 menjadi Rp13.250 per liter. Sementara untuk harga minyak goreng kemasan premium pekan ini turun Rp333 menjadi rata-rata Rp19.416 per liter.
Advertisement
"Sejak mungkin sepekan ini, pekan kemarin. Minyakita minyak goreng rakyat itu kan sekarang sudah banyak beredar. Itu kan harganya sudah tertera dibotolnya harga Rp14.000 per liter. Jadi untuk minyak goreng yang tadinya curah lebih dari Rp14.000 mereka menjual itu, sekarang malah kejadian banyak yang turun," terangnya pada Kamis (4/8/2022).
BACA JUGA: Buntut Pemaksaan Jilbab SMAN 1 Banguntapan, Sultan Nonaktifkan Kepala Sekolah & 3 Guru
"Minyakita itu kan labelnya itu kan dari Kementerian perdagangan, jadi harus mendaftarkan ke situ. Di situ tujuh perusahaan itu mereka nanti akan mengemas Minyakita, menjadi minyak goreng rakyat dengan harga Rp14.000 per liter," tambahnya.
Untuk Kulonprogo Endang menyebutkan Minyakita telah beredar sejak sepekan lalu di pasaran. Minyakita di jual dalam kemasan pouch dan botol ukuran satu liter. "Pasokan belum semua pasar ada, tapi sudah banyak,” ujarnya.
Peredaran Minyakita ini disebutkan Endang memicu turunnya harga minyak goreng curah minyak goreng curah yang tadinya tinggi harganya sekarang sudah mulai turun.
"Sebenarnya minyak goreng curah itu kalau dia di distributor jualnya sekitar 12.600 kalau enggak salah, mereka kalau menjual ke pengecer harusnya kan Rp14.000 per liter," tuturnya.
"Tapi dengan nanti rantai pasar yang panjang lagi ada yang menaikkan lagi, juga ada yang mengemas sendiri tanpa merek. Jadinya mereka menambah biaya lagi, mereka lebih mahal," terangnya.
Sementara itu pada Minyakita harga telah tertera pada kemasan Rp14.000 per liter. Sehingga pedagang harus menjualnya dengan harga yang tertera. "Kalau dari produsennya di bawah itu, kayaknya untung sekitar Rp1000 [pengecer]," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement