Advertisement
Namanya Masuk Bursa Cawapres, Letjend Purn. Joni: Wis Mangan Gethuk Wae

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul — Bursa Calon Wakil Presiden 2024 menyertakan nama putra asal Gunungkidul sebagai salah satu kandidat. Bakal calon ini adalah mantan Kepala Badan Intelejen Strategis (Kabais) TNI Letnan Jenderal Purnawirawan Joni Supriyanto.
Rumor itu tidak lepas dari hasil rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PAN Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Meski demikian, saat ditemui di pembukaan Turnamen Bola Voli Joni Supriyanto Cup 2022 di Gor Indarto Kromo Wiguno di Dusun Kedungpoh, Semin, Kapanewon Semin, dia tidak memberikan banyak komentar terkait dengan rumor bursa cawapres.
Advertisement
“Ojo Ge-ge mongso. Koe ora ngono kui. Wis mangan gethuk wae [Jangan mempercepat musim. Kamu jangan begitu. Sudah makan getuk saja],” kata Joni sambil mengacungkan tangan kanan, Sabtu (6/8/2022) malam.
BACA JUGA: Percepat Pengembangan, Pemkab Gunungkidul Tawarkan 3 Pantai ke Investor
Sebagai pria asli Gunungkidul, Joni lahir di Kalurahan Ngunut, 6 Juni 1964. Karier jenderal bintang tiga ini sangat mentereng.
Dia lulus dari akademi militer pada 1986 dan berpengalaman dalam infateri. Sebelum pensiun, dia sempat menduduki jabatan stategis di lingkup TNI.
Sebagai contoh di 2017 lalu diangkat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat, kemudian pindah sebagai wakil Kabais. Selanjutnya di periode 2018-2019 ditunjuk sebagai Pangdam Jaya.
Setelah dua tahun bertugas, dia kemudian didaulat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) Tni hingga akhirnya di 2020 ditunjuk sebagai Kabais sampai dengan 27 Juni 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement