Hingga Agustus Ini, 2 Juta Orang Berwisata ke Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat hingga pertengahan Agustus pengunjung wisata di wilayah ini mencapai 2.010.266 orang. Total tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan sebanyak 3.770.920 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan, kondisi wisata terus menunjukkan pemulihan. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisata yang masuk ke destinasi wisata di Bumi Handayani.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Menurut dia, hingga pertengahan Agustus ini kunjungan yang masuk sembanyak 2 juta lebih wisatawan. Dari kunjungan ini, pemkab memperoleh Pendapatan Asli Daerah dari rertribusi wisata sebanyak Rp14,42 miliar. “Kunjungan masih didomnasi ke kawasan pantai,” kata Aldian, Senin (15/8/2022).
Ia menjelaskan, tahun ini menargetkan kunjungan wisata sebanyak 3,7 juta orang. Aldian menyebut akan berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul, dengan menggencarkan promosi hingga menggandeng pelaku wisata di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA: Update! Ini Perkembangan Pemberian Sanksi Terkait Kasus SMAN 1 Banguntapan
Menurut dia, peningkatan kunjungan juga diiringi naiknya lama tinggal wisatawan di Gunungkidul. Hal ini terlihat dari survei pada Juli lalu yang lama tinggal mencapai 1,18 hari. “Sebelumnya hanya di kisaran 0,91 hari. Memang belum sampai dua hari, tapi sudah ada peningkatan,” katanya.
Pemilih homestay di Pantai Nglambor di Kalurahan Purwodadi, Tepus, Aditya Putratama mengatakan jumlah kunjungan wisata sudah mulai meningkat. Hal ini tak lepas adanya kebijakan dari pemerintah yang melonggarkan kunjungan beberapa waktu lalu. “Yang snorkeling di Pantai Nglambor tambah banyak. Selain itu, juga ada yang menginap di homestay,” kata Aditya.
Dia berharap situasi pandemi bisa terus terkendali sehingga jumlah kunjungan bisa terus meningkat di akhir tahun. Aditya tidak menampik adanya pandemi corona sangat berpengaruh terhadap perkembangan wisata karena sempat terhenti karena adanya kebijakan penutupan destinasi untuk mencegah terjadinya penularan.
“Saat tutup jelas semuanya berhenti. Semoga terus membaik dan bisa kembali pulih seperti sediakala,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Plt Menpora Ajak Berdoa Semoga Indonesia Tidak Kena Sanksi FIFA
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia Pelanggaran yang Banyak Ditemukan saat Ramp Check di Terminal Giwangan, Rata-rata Masalah Administrasi
- Pasar Murah Sleman Bakal Digelar, Sejumlah Bahan Pokok Bakal Dijual Murah
- Miliaran BKK Danais Digelontorkan untuk Kalurahan di DIY
- Keamanan Pangan di Pasar Tiban Bantul Diperiksa
- Selamat! Belasan Prodi UIN Sunan Kalijaga Peroleh Akreditasi FIBAA
Advertisement