Advertisement
Bos Sumareccon Terduga Penyuap Haryadi Tidak Ajukan Eksepsi dalam Persidangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Eks VP Real Estate PT Summarecon Agung, Oon Nasihono, yang jadi terdakwa dugaan suap pembangunan apartemen yang melibatkan mantan Wali Kota Jogja Haryadi Suyiti tak mengajukan eksepsi atau keberatan terhadap dakwaanya. Dalam persidangan pertama, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jogja membacakan dakwaan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU), Senin (22/8/2022).
Humas PN Jogja Heri Kurniawan menyebut Oon dan kuasa hukumnya menerima dakwaan tersebut. “Karena tidak keberatan dengan dakwaan, selanjutnya agenda persidangan adalah pembuktian materi dakwaan,” jelasnya, Senin siang.
Advertisement
BACA JUGA: Rute Penerbangan Internasional YIA Ditambah ke Singapura, Malaysia, hingga Turki
Eksepsi dalam persidangan, jelas Heri, biasanya diajukan jika terdakwa keberatan dengan tuntutan dakwaan yang diajukan JPU. “Atau karena dakwaan menurut terdakwa salah identitas atau tempat kejadian perkara,” ujarnya.
Berlangsung pada pukul 10.00 WIB, sidang pertama Bos Summarecon itu berjalan cepat. “Selesai sekitar sejam, karena cuma pembacaan dakwaan dari JPU oleh majelis hakim, berarti sekitar jam 11.00 WIB sudah selesai tadi,” kata Heri.
Heri menyebut agenda persidangan selanjutnya adalah uji keterangan saksi dari JPU. “Saksi yang sudah disiapkan JPU untuk sidang berikutnya ada lima orang,” tuturnya.
BACA JUGA: Sportourism, Olahraga Sekaligus Wisata untuk Jaring Pasar Internasional
Majelis Hakim persidangan tersebut diketuai oleh Muh. Jauhar Setyadi dan beranggotakan Suryo Hendratmoko dan Binsar Pantas Sihaloho. “Ketua Majelis Hakim persidangan ini ditangani langsung oleh Ketua PN Jogja, Muh. Jauhar Setyadi,” jelas Heri.
Dakwaan yang menjerat Oon adalah Pasal 5 ayat 1 dan 15 Undang-Undang No.31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman penjaranya adalah tujuh tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement
Advertisement