Advertisement

Sportourism, Olahraga Sekaligus Wisata untuk Jaring Pasar Internasional

Lugas Subarkah
Senin, 22 Agustus 2022 - 06:27 WIB
Budi Cahyana
Sportourism, Olahraga Sekaligus Wisata untuk Jaring Pasar Internasional Pelari beradu cepat saat mengikuti Badan Otorita Borobudur (BOB) Sunset Run 2022 di Pantai Depok, Bantul, Sabtu (20/8/2022) sore. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Otorita Borobudur (BOB) kembali menggelar BOB Sunset Run, salah satu agenda sportourism yang berlangsung di Pesisir Selatan Bantul, tepatnya di Laguna View Depok, Sabtu (20/8/2022). Sportourism terus disemarakkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaring wisatawan internasional.

Hampir 1.000 peserta mengikuti BOB Sunset Run 2022 yang terbagi dalam dua kategori, yakni 5K dan 10K. Pada kategori 5K, peserta menyusuri rute Laguna View Depok-Landasan Pacu Pantai Depok-Gumuk Pasir-Pantai Cemara Sewu dan kembali ke Laguna View Depok.

Advertisement

BACA JUGA: Hendak Terbitkan IPL Tol Jogja-YIA, Ini yang Jadi Pertimbangan Pemda DIY

Kemudian untuk kategori 10K, rutenya dimulai dari Laguna View Depok-Gumuk Pasir-Pantai Parangkusumo-Pantai Barchan-Pantai Cemara Sewu-Pantai Pandan Payung-Pantai Pelangi-Pantai Tall Wulu-Landasan Pacu Pantai Depok-Pantai Nggrani-Laguna View Depok.

Dimulai pukul 16.00 WIB, waktu tercepat diraih peserta dari kategori 5K putra, bernomor dada 0133, Surya Mahardi, dengan catatan waktu 24 menit 25 detik. Pada kategori 5K putri, finisher tercepat yakni peserta benomor dada 0043, Helena, dengan waktu 29 menit 30 detik.

Pada kategori 10K putra, finisher tercepat ditempati peserta bernomor dada 0044, Kunala, dengan waktu 32 menit 28 detik. Adapun untuk kategori 10K putri, finisher tercepat diraih peserta dengan nomor dada 0003, Aninda, dengan waktu 41 menit 15 detik.

Selain kompetisi lari, dalam BOB Sunset Run juga digelar outfit challenge dengan tema Citra Nusantara. Tak sedikit peserta yang berlari dengan memakai kostum yang bercorak budaya, seperti kebaya, kain jarik, blangkon dan lainnya.

Dirut BOB, Indah Juniati, menjelaskan dalam event ini peserta tidak sekadar lari dengan baju olahraga biasa. “Mereka tampil beda dengan lebih menarik. Semua jadi lebih kreatif. Peserta dari segala latar belakang, dari mana mana siapa pun boleh ikut,” ujarnya.

Hal ini menurutnya yang membedakan BOB Sunset Run 2022 dengan event olahraga lainnya. Selain itu, BOB Sunset Run juga memilih spot yang sangat menawan, yakni laguna View Depok dan sepanjang Pesisir Selatan Bantul dengan pemandangan yang indah.

“Yang bikin menarik karena tempatnya bagus, kami selalu mencari tempat yang cantik untuk diekspos supaya wisatawan datang mengetahui di sini ada lokasi yang cantik,” ungkapnya.

Potensi Besar

Potensi sportourism di wilayah DIY dan sekitarnya menurutnya sangat besar. BOB sedang menggalakkan event semacam ini karena menimbulkan multiplier effect. Olahraga tersebut menimbulkan perputaran ekonomi yang sangat besar.

Selain BOB Sunset Run, BOB juga sudah mengagendakan sejumlah sportourism lainnya, di antaranya downhill di DeLoano, Borobudur Highland dan kompetisi lari di hutan yang akan digelar di Perbukitan Menoreh.

“DeLoano sedang kami rapikan. Tahun ini juga. Kami sudah pernah juga menyeelenggarakan downhill internasional dan animonya cukup bagus. Jadi itu akan kami gerakkan lagi supaya titik destinasi di wilayah ini bisa bangkit kembali,” katanya.

Direktur Pemasaran BOB, Agus Rochiyardi, menjelaskan BOB Sunset Run memilih kategori lari dengan jarak yang tidak terlalu berat agar bisa diikuti oleh lebih banyak kalangan. “Kalau trek jauh agak berat. Maka kami sengajabikin  trek pendek supaya fun dulu sifatnya,” kata dia.

Sportourism menurutnya mampu mendatangkan pengunjung dan membuat perputaran ekonomi yang signifikan. Ia mencontohkan Formula E di Jakarta, MotoGP di Mandalika, dan Tour de Singkarak di Padang, yang membuat ribuan orang datang ke kota penyelenggaraan event.

“Mereka naik sepeda mengelilingi Danau Singkarak. Hotel penuh, jajanan pasar laku semua. Ini [BOB Sunset Run] kami dorong ke arah sana,” kata dia.

Kepala Dinas Pariwisaat Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan BOB Sunset Run melengkapi daya tarik di kawasan Pantai Selatan Jawa (Pansela). Pemkab Bantul saat ini sedang fokus di wilayah Pansela karena linier dengan pertumbuhan di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA).

“Kami harapkan dengan atraksi yang menarik, orang datang ke YIA, datangnya ke Jogja dulu sebelum yang lainnya. Event ini menjadi bagian kerja sama untuk menguatkan kawasan DIY dan sekitarnya menajdi destinasi wisata unggulan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Warna-Warni Puluhan Layangan Warnai Langit Pantai Samas

Sejumlah sportourism yang digelar di Bantul selain BOB Sunset Run adalah Jogja Airshow dan Cost to Coast Trail Run. Event tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara yang juga digelar dari tahun ke tahun.

“Bantul akan menjadi daya tarik internasional. Salah satu yang menarik di samping sport adalah budaya. Kalau ini kita padukan, ke depan Bantul lebih seksi lagi, tidak hanya bagi wisatawan domestit tetapi juga mancanegara,” katanya.

Pemkab Bantul saat ini sedang membidik wisatawan internasional yang masih fokus ke Candi Borobudur. Ia mengungkapkan ketika Arief Yahya masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata, dua juta wisatawan mancanegara ditargetkan berkunjung ke DIY.

Namun sampai hari ini target tersebut belum tercapai, karena pada tahun ini pun jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY masih 500.000. Menurutnya, DIY bisa menjadi pelengkap wisata Borobudur.

“Di Bantul ada sejarah Mataram yang sangat kuat. Ini yang kami padukan. Di Borobudur ada Sailendra, di sini ada Mataram, menjadi salah satu pelengkap, bukan menyaingi. Sedang kami siapkan dengan desain Bantul Bumi Maatram untuk meningkatkan kunjungan wisata mancanegara,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement