Sportourism, Olahraga Sekaligus Wisata untuk Jaring Pasar Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Otorita Borobudur (BOB) kembali menggelar BOB Sunset Run, salah satu agenda sportourism yang berlangsung di Pesisir Selatan Bantul, tepatnya di Laguna View Depok, Sabtu (20/8/2022). Sportourism terus disemarakkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaring wisatawan internasional.
Hampir 1.000 peserta mengikuti BOB Sunset Run 2022 yang terbagi dalam dua kategori, yakni 5K dan 10K. Pada kategori 5K, peserta menyusuri rute Laguna View Depok-Landasan Pacu Pantai Depok-Gumuk Pasir-Pantai Cemara Sewu dan kembali ke Laguna View Depok.
Advertisement
BACA JUGA: Hendak Terbitkan IPL Tol Jogja-YIA, Ini yang Jadi Pertimbangan Pemda DIY
Kemudian untuk kategori 10K, rutenya dimulai dari Laguna View Depok-Gumuk Pasir-Pantai Parangkusumo-Pantai Barchan-Pantai Cemara Sewu-Pantai Pandan Payung-Pantai Pelangi-Pantai Tall Wulu-Landasan Pacu Pantai Depok-Pantai Nggrani-Laguna View Depok.
Dimulai pukul 16.00 WIB, waktu tercepat diraih peserta dari kategori 5K putra, bernomor dada 0133, Surya Mahardi, dengan catatan waktu 24 menit 25 detik. Pada kategori 5K putri, finisher tercepat yakni peserta benomor dada 0043, Helena, dengan waktu 29 menit 30 detik.
Pada kategori 10K putra, finisher tercepat ditempati peserta bernomor dada 0044, Kunala, dengan waktu 32 menit 28 detik. Adapun untuk kategori 10K putri, finisher tercepat diraih peserta dengan nomor dada 0003, Aninda, dengan waktu 41 menit 15 detik.
Selain kompetisi lari, dalam BOB Sunset Run juga digelar outfit challenge dengan tema Citra Nusantara. Tak sedikit peserta yang berlari dengan memakai kostum yang bercorak budaya, seperti kebaya, kain jarik, blangkon dan lainnya.
Dirut BOB, Indah Juniati, menjelaskan dalam event ini peserta tidak sekadar lari dengan baju olahraga biasa. “Mereka tampil beda dengan lebih menarik. Semua jadi lebih kreatif. Peserta dari segala latar belakang, dari mana mana siapa pun boleh ikut,” ujarnya.
Hal ini menurutnya yang membedakan BOB Sunset Run 2022 dengan event olahraga lainnya. Selain itu, BOB Sunset Run juga memilih spot yang sangat menawan, yakni laguna View Depok dan sepanjang Pesisir Selatan Bantul dengan pemandangan yang indah.
“Yang bikin menarik karena tempatnya bagus, kami selalu mencari tempat yang cantik untuk diekspos supaya wisatawan datang mengetahui di sini ada lokasi yang cantik,” ungkapnya.
Potensi Besar
Potensi sportourism di wilayah DIY dan sekitarnya menurutnya sangat besar. BOB sedang menggalakkan event semacam ini karena menimbulkan multiplier effect. Olahraga tersebut menimbulkan perputaran ekonomi yang sangat besar.
Selain BOB Sunset Run, BOB juga sudah mengagendakan sejumlah sportourism lainnya, di antaranya downhill di DeLoano, Borobudur Highland dan kompetisi lari di hutan yang akan digelar di Perbukitan Menoreh.
“DeLoano sedang kami rapikan. Tahun ini juga. Kami sudah pernah juga menyeelenggarakan downhill internasional dan animonya cukup bagus. Jadi itu akan kami gerakkan lagi supaya titik destinasi di wilayah ini bisa bangkit kembali,” katanya.
Direktur Pemasaran BOB, Agus Rochiyardi, menjelaskan BOB Sunset Run memilih kategori lari dengan jarak yang tidak terlalu berat agar bisa diikuti oleh lebih banyak kalangan. “Kalau trek jauh agak berat. Maka kami sengajabikin trek pendek supaya fun dulu sifatnya,” kata dia.
Sportourism menurutnya mampu mendatangkan pengunjung dan membuat perputaran ekonomi yang signifikan. Ia mencontohkan Formula E di Jakarta, MotoGP di Mandalika, dan Tour de Singkarak di Padang, yang membuat ribuan orang datang ke kota penyelenggaraan event.
“Mereka naik sepeda mengelilingi Danau Singkarak. Hotel penuh, jajanan pasar laku semua. Ini [BOB Sunset Run] kami dorong ke arah sana,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisaat Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan BOB Sunset Run melengkapi daya tarik di kawasan Pantai Selatan Jawa (Pansela). Pemkab Bantul saat ini sedang fokus di wilayah Pansela karena linier dengan pertumbuhan di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA).
“Kami harapkan dengan atraksi yang menarik, orang datang ke YIA, datangnya ke Jogja dulu sebelum yang lainnya. Event ini menjadi bagian kerja sama untuk menguatkan kawasan DIY dan sekitarnya menajdi destinasi wisata unggulan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Warna-Warni Puluhan Layangan Warnai Langit Pantai Samas
Sejumlah sportourism yang digelar di Bantul selain BOB Sunset Run adalah Jogja Airshow dan Cost to Coast Trail Run. Event tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara yang juga digelar dari tahun ke tahun.
“Bantul akan menjadi daya tarik internasional. Salah satu yang menarik di samping sport adalah budaya. Kalau ini kita padukan, ke depan Bantul lebih seksi lagi, tidak hanya bagi wisatawan domestit tetapi juga mancanegara,” katanya.
Pemkab Bantul saat ini sedang membidik wisatawan internasional yang masih fokus ke Candi Borobudur. Ia mengungkapkan ketika Arief Yahya masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata, dua juta wisatawan mancanegara ditargetkan berkunjung ke DIY.
Namun sampai hari ini target tersebut belum tercapai, karena pada tahun ini pun jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY masih 500.000. Menurutnya, DIY bisa menjadi pelengkap wisata Borobudur.
“Di Bantul ada sejarah Mataram yang sangat kuat. Ini yang kami padukan. Di Borobudur ada Sailendra, di sini ada Mataram, menjadi salah satu pelengkap, bukan menyaingi. Sedang kami siapkan dengan desain Bantul Bumi Maatram untuk meningkatkan kunjungan wisata mancanegara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Advertisement