Advertisement
Buku Saku Tata Cara Adat Pengantin Jogja Diluncurkan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rangkaian Wedding Expo Ke-6 pada 19-21 Agustus di Jogja City Mall (JCM) tidak hanya menampilkan beragam kegiatan tentang seputar pernikahan. Peluncuran buku hingga pemberian santuan kepada lansia juga meramaikan event tahunan kali ini.
Dalam event tersebut, Ikatan Pelaksana Pesta Tradisional Yogyakarta (Ikappesty) juga meluncurkan Buku Saku Tata Cara Adat Pengantin Jogja. Buku saku tersebut adalah karya bersama Tim Ikappesty, Harpi Melati DPD DIY, dan PPY dalam dua tahun terakhir. "Buku saku ini sebagai wujud sinergitas keseragaman pelaksanaan di saat acara," kata Ketua Ikappesty Dora Lina Bineri, Minggu (21/8/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Hendak Terbitkan IPL Tol Jogja-YIA, Ini yang Jadi Pertimbangan Pemda DIY
Bertajuk Gebyar Pernikahan Nusantara, Ikappesty Wedding Expo diikuti lebih dari 68 vendor pernikahan terbaik di wilayah DIY. Selain luring, rangkaian promosi bersama tenant dilakukan dengan live Talkshow Nggosip-Ngobrol Spesial Ikappesty bersama dengan masing masing tenant. Live talkshow digelar dalam 10 hari dan disiarkan di Instagram dan channel Youtube Ikappesty.
"Ajang ini menjadikan tempat transaksi yang saling menguntungkan antara calon pengantin dengan para vendor pernikahan terbaik di Jogja," ujarnya.
Dora mengatakan Ikappesty juga menyalurkan santunan dalam rangkaian kegiatan berupa Ikappesty Berbagi pada 8 Agustus lalu sebagai agenda rutin menjelang Wedding Expo. Mereka bersilaturahmi dengan para lansia yang tinggal di Panti Wreda Hanna Jogja. Adapun dana santunan yang disalurkan sebesar Rp3,65 juta.
"Semoga apa yang menjadi ikhtiar kami bersama untuk mensukseskan perhelatan Ikappesty Wedding Expo ke-6 diberikan kemudahan dan kelancaran," harap Dora.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan Dinas Kebudayaan memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan adat istiadat dan berkewajiban untuk menginformasikan kepada masyarakat. Salah satunya terkait dengan pengetahuan yang baku tentang adat istiadat pengantin gaya Jogja.
BACA JUGA: Warna-Warni Puluhan Layangan Warnai Langit Pantai Samas
Menurutnya, di era modern seperti sekarang berbagai pesta pernikahan sebagai perayaannya telah banyak berkembang. Banyak pasangan yang lebih memilih prosesi pernikahan modern karena dirasa lebih praktis. Walau tak jarang pula yang tetap menggunakan adat. Untuk itu, Disbud DIY mencetak buku tutorial tata rias dan panggih pengantin yang dibakukan.
"Seiring dengan perkembanhan zaman dan kemajuan teknologi, semoga gelaran ini bisa memberikan bekal pengetahuan dan informasi tentang upacara pernikahan gaya Jogja yang sudah dibakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement