Wisatawan Asing Mulai Jenuh di Bali, DIY Berpeluang Buka Rute Penerbangan YIA-Australia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kalangan usaha mengusulkan pembukaan rute penerbangan dari Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA ke Perth, Australia, seiring membaiknya dunia pariwisata setelah pandemi Covid-19. DIY memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara seiring tren jenuhnya turis asing di Bali.
Dunia usaha yang mengusulkan pembukaan rute penerbangan ini adalah Kadin DIY, PHRI SIY, Asita DIY, dan Organda DIY.
Advertisement
BACA JUGA: Capai 44 Hektare, Lahan di Desa Ini Paling Terdampak Proyek Tol Jogja Solo
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo menjelaskan pembukaan rute penerbangan YIA-Perth merupakan peluang besar seiring banyaknya turis asing ke Jogja. Selain itu, wisatawan mancanegara saat ini mulai jenuh di Bali. Jika rute YIA-Australia dibuka, okupansi hotel untuk turis asing di DIY akan kembali ke angka normal antara 30% hingga 50%. Sekarang, okupansi hotel untuk turis asing baru di angka 15% sampai 25%. Oleh karena itu, para pengusaha mencanangkan pembukaan rute YIA-Perth.
“Mengapa ini peluang? Karena sekarang wisatawan asing sudah jenuh di Bali. Sekarang di DIY, berdasarkan data DPP PHRI, stay-nya [tingkat kunjungan lebih dari satu hari] lebih banyak di Jogja daripada di Bali. Tetapi turis Australia ini belum maksimal. Mengapa? Karena belum ada penerbangan langsung,” katanya kepada wartawan di Hotel Grand Ocrhid Yogyakarta, Rabu (31/8/2022).
Ketua Asita DIY Herry Setiawan mengamati saat ini banyak jenis backpacker dari Australia yang datang ke Jogja menginap di hotel melati. “Kami berdiskusi dengan pengelola hotel melati, mereka banyak kedatangan backpacker dari Australia. Ini sebelumnya tidak terpikirkan. hotel melati mendapatkan wisatawan asing,” ucapnya.
Komunikasi dengan berbagai pihak pun mulai dilakukan terutama dengan Angkasa Pura dan Kemenhub dan maskapai penerbangan. Beberapa maskapai yang memungkinkan membuka penerbangan YIA Australia adalah Air Asia, Jet Star, dan Malindo. Herry mengatakan rute tersebut memang tidak memungkinkan secara langsung karena berisiko sepi. Oleh karena itu, dunia usaha DIY akan mengusulkan sistem transit, seperti Perth-Hongkong kemudian transit di YIA agar pesawat mengisi bahan bakar.
“Saya yakin ini laku. Maskapai bisa mengisi BBM lebih murah di YIA. One stop service. Kilang minyak lebih dekat dari Cilacap daripada ke Jakarta. Kami siap menyediakan paket wisata yang bisa memfasilitasi tujuan Jogja atau transit. Kami menjamin maksapai tidak takut landing di Jogja,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Arif Effendi menilai wacana pembukaan rute YIA-Perth ini harus direspons seiring mulai meningkatkan wisatawan asing. Posisi DIY yang strategis di tengah pulau Jawa bisa menjadi pusat pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Rute Penerbangan Internasional YIA Ditambah ke Singapura, Malaysia, hingga Turki
“Dalam waktu dekat ini kami akan ke Kemenhub untuk menyampaikan hal ini. Kadin DIY pernah menghadiri pertemuan dengan Wali Kota Perth saat B20 roadshow dan beliau ingin memperat hubungan dengan Indonesia. DIY harus masuk dengan potensi itu,” katanya.
Ketua Organda DIY Hantoro mengatakan sudah banyak armada yang siap menjemput setiap wisatawan asing yang mendarat di YIA. Selain turis asing, DIY punya potensi keberadaan 20.000 diaspora Indonesia yang berada di Perth dan 150.000 diaspora Indonesia berada di Australia. “Dengan adanya potensi peningkatan wisatawan asing ini ekosistem transportasi akan menjadi lebih baik. Kami sudah siap dengan standar pelayanan internasional,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement