Advertisement
Satu Dasawarsa UUK DIY Jadi Titik Balik Arah Keistimewaan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan lahirnya Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY menjadi titik balik pemikiran yang harus direfleksikan secara bersama dalam mengarahkan Keistimewaan DIY ke depan. Peringatan satu dasawarsa UUK DIY menurutnya menjadi penyemangat untuk membawa kesejahteraan kepada masyarakat.
Kadarmanta menyebut Keistimewaan DIY telah ada sejak zaman kemerdekaan dan diperkuat lewat hadirnya UU No.13/2012 tentang keistimewaan DIY yang disahkan 10 tahun yang lalu. Setelah UUK genap berusia 10 tahun di 2022, banyak yang telah dilakukan Pemda DIY berkaitan dengan lima urusan keistimewaan, tetapi banyak pula yang mesti diperkuat.
Advertisement
BACA JUGA: Sultan HB X Sampaikan Sapa Aruh Satu Dasarwarsa Keistimewaan DIY, Ini Isi Lengkapnya
"Kalau kita tilik Sapa Aruh di Bangsal Kepatihan oleh Ngarsa Dalem dalam rangka Keistimewaan Jogja, banyak pesan kepada kita, khususnya akan dibawa ke mana DIY ke depan," kata Kadarmanta, Rabu (21/8/2022).
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, mengatakan kehadiran UUK DIY punya arti yang sangat penting bagi Jogja dan NKRI. Apalagi tahun ini UUK DIY telah berusia 10 tahun atau satu dasawarsa. Menurutnya, peringatan ini bisa dijadikan momentum untuk meninjau ulang apa saja yang telah dilakukan berkaitan dengan urusan Keistimewaan di DIY.
"Peringatan ini bisa jadi momentum menyangkut apa saja yang telah dilakukan yang wujudnya pada kesejahteraan masyarakat sesuai lima tujuan keistimewaan," kata Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Maman Suparman Jelajahi Separuh Indonesia dengan Motor Listrik: Bukti Ketangguhan Inovasi Anak Bangsa di Hari Lahir Pancasila
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cemaran Bakteri E-Coli di Sebelas Sungai di Sleman Melebihi Ambang Batas
- Sleman Dikunjungi 2 Juta Turis, Pendapatan Asli Daerah Hampir Rp2,4 Miliar
- Ratusan Narapidana Lapas Kelas II A Jogja Ikut Manasik Haji, Ada yang Ingin Umrah Saat Bebas Nanti
- Konstruksi Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan 100 Persen, Perbaikan Uji Laik Fungsi Kelar
- Pengelolaan Sampah, Warga Kotabaru Manfaatkan Magot sebagai Pakan Unggas
Advertisement
Advertisement