Advertisement

UPNVY Pandu Warga Mengolah Tanaman Kelor

Media Digital
Minggu, 04 September 2022 - 19:57 WIB
Arief Junianto
UPNVY Pandu Warga Mengolah Tanaman Kelor Mahasiswa UPNVY berfoto bersama warga Dusun Kelor Lor. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Kampus Bela Negara, UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) menggelar program pengabdian kepada masyarakat bertajuk  Pemanfaatan Pekarangan dan Pengembangan Usaha Olahan Miracle Plant Kelor di Dusun Kelor Lor, Kalurahan Desa Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Adapun para pelaksana abdimas ini terdiri dari Dr. Ir. Tuti Setyaningrum, MSi sebagai Ketua, Dra. Istiana Rahatmawati, Msi, dan Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., MSc.

Advertisement

Tidak hanya dosen, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan ini, sekaligus merupakan implementasi dari program Kemendikbudristek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Upaya pengembangan usaha olahan tanaman kelor di desa Kemadang dilatarbelakangi oleh semangat yang menyala dari Kelompok Pemuda Dusun Kelor Lor, sebagai wujud masyarakat pedesaan yang berkeinginan mengoptimalkan fungsi pekarangan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka untuk menanam tanaman bermanfaat seperti sayuran, buah-buahan, obat-obatan dan tanaman bermanfaat lainnya.

BACA JUGA: Pelaku UMKM dan Hotel Antusias Dilibatkan di Jogja Bike Rendezvous

Dengan begitu, usaha ini diharapkan dapat menyokong kebutuhan pangan keluarga, bahkan memberikan tambahan pemasukan bagi mereka yang memiliki hasil panen berlebih, pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Hal ini juga mendukung penguatan ketahanan keluarga melalui ketahanan pangan. Sesuai dengan nama dusunnya, Kelompok Pemuda Kelor Lor ini berkeinginan untuk bersama-sama memiliki kebun tanaman kelor yang dapat dikembangkan sebagai wirausaha olahan berbahan dasar kelor.

Sebagai lembaga akademik yang berkompeten, UPNVY perlu mendampingi masyarakat Kelor Lor ini dalam rangka mewujudkan impian mereka.

Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang tumbuh dan berkembang di daerah tropis termasuk Indonesia.

Tanaman ini sangat dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman serbaguna. Biji kelor mengandung minyak nabati, dapat digunakan untuk pengobatan, sementara itu daunnya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, suplemen kesehatan, dan pakan ternak.

Pasalnya, pemanfaatan tanaman kelor dikenal pula secara luas di luar negeri, maka budidaya pemanfaatan kelor mampu menjadi salah satu komoditas ekspor.

Ditinjau dari aspek produksi dan manajemen usaha, Kelompok Pemuda Dusun Kelor Lor baru merintis budi daya tanaman kelor yang berkualitas, belum melakukan pengolahan produk tanaman kelor untuk meningkatkan nilai tambah.

Jika proses pengolahan produk dilakukan, maka dibutuhkan pasokan bahan baku yang mencukupi. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam usaha pengembangan produk tanaman kelor.

Kelompok Pemuda Dusun Kelor Lor, perlu bantuan pendampingan terkait budidaya, pascapanen, pengolahan hingga pengemasan hasil olahan.

Dengan pendampingan ini diharapkan kegiatan semakin meningkat, produksi meningkat, dan pemasaran olahan kelor berjalan lancar. Maka budi daya tanaman kelor juga harus terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan dasar olahan.

Kelompok Pemuda Dusun Kelor Lor juga dapat bekerjasama dengan Kelompok Tani lain agar budidaya tanaman kelor ini dapat berkembang secara luas, diharapkan bisa terbentuk “Kampung Kelor” di dusun tersebut.

Dalam kegiatan pengabdian ini UPN melakukan pendampingan, termasuk mendatangkan narasumber untuk memberikan pelatihan dan praktek kepada maysarakat tentang pengolahan kelor, pada 16 Juni 2022.

BACA JUGA: Sambut Mahasiswa Baru, Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Tanamkan Nilai Bela Negara dan Adaptif

Dalam pelatihan itu, peserta diajarkan mengolah kelor menjadi berbagai produk, antara lain tepung/bubuk, kosmetik, berbagai makanan olahan dari kelor, dan cara pengemasan produk olahan kelor. Pendampingan juga dilakukan dari proses teknik penyiapan media tanam, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.

Untuk mendukung keberhasilan kegiatan tersebut, pada 6 Juli 2022 telah dilakukan juga studi banding, kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung kegiatan di rumah produksi kelor yang telah berhasil, di Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.

Semangat menyala warga Dusun Kelor Lor, khususnya Kelompok Pemudanya, untuk mengembangkan budi daya, dan usaha produk olahan kelor diharapkan akan membawa mereka pada The Dream Comes True.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement