Advertisement
Pembagian Bansos BBM di Kota Jogja Sempat Terkendala Jaringan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyaluran bantuan sosial (bansos) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Jogja dimulai pada Sabtu (11/9/2022) di tiga lokasi. Antrean pembagian di Kantor Pos Besar sempat mengular beberapa waktu lamanya lantaran kendala jaringan, tetapi bisa diatasi petugas dan berlangsung lancar pada hari pertama.
Executive General Manager Kantor Cabang Utama Pos Jogja, Fahdian Hasibuan, mengatakan pembagian bansos dampak kenaikan harga BBM dibagi ke dalam dua kelompok pada tahap pertama ini. Kelompok pertama ada 18.007 penerima dan kelompok kedua sebanyak empat ribu. Total ada sekitar 22.000 penerima lebih di Kota Jogja.
Advertisement
Pada hari pertama, ada sekitar 7.000 penerima yang mendapat bansos BBM. Bansos disalurkan di Kantor Pos Besar Jogja, Kantor Pos Gondomanan, dan Kantor Pos Gondokusuman. Di Kantor Pos Besar ada sekitar 2.000 penerima dan sisanya di dua lokasi lain. Pembagian itu dilakukan berdasarkan kelurahan dengan jadwal yang diatur sejak pagi sampai siang hari.
"Kami maunya cepat, aman dan lancar. Untuk kelompok satu ada 18.000 lebih penerima dan untuk kelompok dua masih kami pertimbangkan karena penerimanya tidak terlalu banyak hanya 4.000, apakah kami antar ke rumah langsung atau bagaimana," kata Fahdian, Minggu (11/8/2022).
Penerima bantuan mendapat uang tunai senilai Rp500.000 yang terdiri dari Rp300.000 bansos BBM untuk September dan Oktober masing-masing Rp150.000 ditambah bansos sembako sebanyak Rp200.000. Pada tahap kedua nanti, Kantor Pos belum mengetahui jumlah besaran yang akan diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM).
"Kemarin memang sempat antrean banyak karena gangguan jaringan, kalau tidak ada harusnya lancar semua, tapi sudah mulai terurai setelah jaringan bagus. Target kami 14 September selesai untuk tahap pertama di Kota Jogja," katanya.
Fahdian menerangkan penerima bansos BBM yang namanya tercatat harus mengambil bantuan secara mandiri dengan membawa dokumen pelengkap. Petugas verifikator akan mengecek kesesuaian antara nama, KTP dan juga undangan yang diperoleh, baru kemudian mencairkannya. Sementara, KPM yang tidak bisa hadir bisa diwakili anggota keluarga lain yang tercatat dalam kartu keluarga (KK) dengan membawa KTP dan kartu keluarga.
"Lansia, mereka yang sakit dan difabel di rumah saja, petugas kami akan datang ke lokasi," ujarnya.
BACA JUGA: Hacker Bjorka Ancam Retas MyPertamina, Ini Respons Pertamina
Anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba, mendapati penerima yang sulit menjaga jarak. Mereka juga masih mengajak anaknya untuk ikut antre bansos BBM, kemudian pengambilan tidak sesuai dengan jadwal sehingga sempat terjadi penumpukan meskipun segera diatasi oleh petugas setempat.
"Harapannya penyaluran bansos BBM betul-betul sampai kepada masyarakat yang membutuhkan dan layak menerimanya atau tepat sasaran, tidak dipersulit dalam pencairannya, tidak ada pemotongan serta tidak menimbulkan kerumunan massa," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahkamah Konsitusi Diminta Jelaskan Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Disdik Sleman Berharap Bangunan SMPN 3 Gamping dan SMPN 2 Tempel yang Terdampak 2 Jalan Tol Berbeda Diganti
- 9 Warga di Gunungkidul Terjangkit Leptospirosis, Nihil Kematian
- SPMB Kulonprogo Jalur Afirmasi Nihil Kecurangan, Hanya Keluhan Teknis dan Tak Penuhi Daya Tampung
- Lahan Pekarangan di Bantul Dioptimalkan untuk Ditanami Tanaman Pangan
- Pekan Lalu, Ada Satu Bayi di Sleman Terlantar Hampir Dibuang Orang Tuanya
Advertisement
Advertisement