Advertisement
Ini Pentingnya Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan bagi Peserta Rentan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi kelompok rentan perlu terus digalakkan. Pasalnnya, manfaat kepesertaan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan tersebut dinilai besar untuk membantu keluarga ahli waris.
Seperti yang dirasakan ahli waris Yusuf Dedy Sunorto, peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kelompok pekerja rentan di Sleman. Dedy merupakan penerima program corporate social responsibility (CSR) Perusahaan dari PT Sera Food Indonesia sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Ahli waris mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta.
Advertisement
"Sejak 2022 ini, CSR kami wujudkan dalam bentuk kerjasama dengan BPJamsostek melalui Program Perlindungan Pekerja Rentan," kata Destina Handityarini selaku Plant Manager PT. Sera Food Indonesia didampingi Wahyu Triyasno Kepala BPJamsostek Sleman Wahyu Triyasno saat menyalurkan santunan kepada ahli waris peserta BPJamsostek di Brayut Pandowoharjo, Sleman, Senin (12/9/2022).
Program CSR ini, lanjutnya diberikan kepada masyarakat sekitar dalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. “CSR ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan komitmen perusahaan untuk selalu berpartisipasi dalam membantu pekerja rentan yang ada di sekitar perusahaan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan,” ucap Destiana.
Baca juga: FKY 2022, Desentralisasi dan Meriwayatkan Budaya dalam Arsip
Sementara Wahyu menyampaikan ahli waris penerima santunan kematian merupakan peserta BPJamsostek yang baru terdaftar 1 bulan. “Walaupun baru mendaftar BPJS Ketenagakerjaan, namun kami tetap memberikan hak yang sudah selayaknya diberikan," katanya.
Menurutnya, manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan ini sangatlah besar, dibandingkan dengan jumlah iurannya yang hanya sebesar 16.800 rupiah/bulan. "Harapannya penerima CSR ini dapat melanjutkan kepesertaannya secara mandiri dan berkelanjutan” jelas Wahyu.
Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono mengatakan manfaat yang dibayarkan BPJamsostek Sleman periode Januari-Agustus 2022 sebesar Rp49,87 miliar dari total 4.949 kasus. “Kami mengapresiasi perusahaan yang menjalankan kewajibannya untuk mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJamsostek, sehingga para pekerja bisa mendapatkan hak perlindungan beserta manfaat sebagaimana mestinya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggaran Infrastruktur Tahun Depan Rp477 T, Termasuk untuk IKN
Advertisement

Bukan Laut Mati, Ternyata Perairan Paling Asin di Bumi Ada di Kolam Ini
Advertisement
Berita Populer
- Dikritik Menteri Nadiem Makarim, Ini yang Perlu Anda Ketahui tentang ASPD di DIY
- Kini Ada Helpdesk Pekerja Migran Indonesia di YIA, Ini Fungsinya..
- Disaksikan Orang Tua, Buron Kasus Curanmor Ditangkap
- Kementerian Kominfo Gencarkan Literasi Digital Cegah Konten Negatif
- 9.086 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Disalurkan ke Petani Kulonprogo
Advertisement
Advertisement