Advertisement
37.000 Ternak Di Sleman Akan Diberi Kartu Identitas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman akan mendata dan memberikan kartu identitas 37.000 ternak untuk menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK). Program ini dimulai di Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Jumat (16/9/2022).
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, mengatakan pendataan dan penandaan mulai digencarkan setelah vaksinasi PMK. Penandaan dan pendataan dimulai pada 100 ternak di Dusun Srunen.
Advertisement
"Kami mulai menandai dan mendata ternak setelah vaksinasi PMK dengan menggunakan tanda pengenal atau identitas pada ternak berupa eartag secure QR Code yang terhubung secara digital," ujarnya.
Penandaan dan pendataan ini terhubung melalui aplikasi Identik PKH, yang dapat diakses melalui handphone berbasis Android. Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh masyarakat umum melalui Playstore. "Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi ternak-ternak yang telah disuntik vaksin melalui kartu vaksin virtual yang dapat dilihat oleh siapapun melalui aplikasi tersebut," ungkapnya.
Pemasangan eartag bertujuan memudahkan pencatatan dan pendataan, memantau jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi. Eartag juga berfungsi sebagai kartu identitas ternak. Ternak yang mendapatkan eartag meliputi ternak yang sudah disuntik vaksin, ternak yang belum disuntik vaksin, dan ternak yang tidak disuntik vaksin di wilayah Sleman.
BACA JUGA: Sultan: Malioboro Mall dan Hotel Ibis Bisa Terintegrasi dengan JPG
"Penandaan ternak ini dilakukan pada hewan rentan PMK seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. Hewan yang telah diberi tanda pengenal atau identitas, kemudian didata melalui penginputan data identitas hewan dan identitas peternak pada aplikasi Identik PKH," katanya.
Penandaan dan pendataan secara digital ini dapat mendukung pengendalian dan pencegahan perluasan PMK, mengetahui jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement