Advertisement
Lampaui Capaian Nasional, Penurunan Kasus Stunting di Sleman Dipuji Bank Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Penurunan kasus stunting di Kabupaten Sleman dinilai cukup bagus untuk tingkat nasional. Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan Bank Dunia datang langsung ke Dongkelan, Desa Sidorejo, Kapanewon Godean, Senin (19/9/2022).
Dusun Dongkelan merupakan lokasi program percepatan penurunan angka stunting. Dalam kunjungannya, rombongan Tim Bank Dunia berdialog secara langsung dengan masyarakat dalam kegiatan posyandu, kelas ibu hamil, pendidikan anak usia dini, kegiatan PKH, serta berinteraksi langsung dengan para pelaku yang terlibat dalam konvergensi stunting di padukuhan Dongkelan.
Advertisement
Eksekutif Direktur Bank Dunia, Parjiono, menjelaskan penurunan stunting merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian nasional.
BACA JUGA: Tak Berizin, Kafe di Atas Tanah Kas Desa Disegel
Berdasarkan hal tersebut. Sleman menjadi lokasi yang dikunjungi karena dinilai memiliki program penurunan stunting yang baik dan mampu menekan prevalensi stunting hingga di atas rata-rata nasional.
"Di Sleman programnya sangat bagus, jauh di atas rata-rata nasional. Bahkan, kami berbincang langsung dengan Bupati Sleman yang memiliki target hinggal lima persen pada 2024. Target ini cukup menantang. Tetapi setelah kami melihat langsung di lapangan terkait dengan metode yang dilakukan Sleman, kami yakin target tersebut dapat tercapai," katanya.
Parjiono menyebut bahwa setiap wilayah atau daerah memang memiliki karakteristik masing-masing. Namun pengalaman keberhasilan Sleman dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman, Danang Maharsa, menuturkan kunjungan dari Bank Dunia di Sleman diharapkan dapat memberikan wawasan terkait dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalan program percepatan penurunan stunting.
“Harapannya program percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman ini dapat menjadi perhatian dari Bank Dunia dan Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Keuangan Bantah Kritikan JK Soal Utang Negara, Ini 10 Faktanya
Advertisement

Mau Wisata Keliling Sumbu Filosofi Jogja Gratis, Begini Caranya..
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 1 Juni 2023
- Begini Cara Cek Lokasi Google Map Junction Sleman yang Menghubungkan Tol Jogja Solo, Jogja Bawen dan Jogja YIA
- Peringati Hari Lahir Pancasila, PDIP Kota Jogja Gelar Sarasehan Perjuangan Bung Karno
- Dievaluasi Menteri Nadiem Makarim, ASPD Diklaim Mampu Meredam Kegaduhan PPDB SMA/SMK di DIY
- Kompleks Vila di Babarsari Berdiri di Atas Tanah Kas Desa, Saat Dicek Progresnya Korban Kaget karena Sudah Ditutup
Advertisement
Advertisement