Advertisement

Ada 55 Orang Tewas akibat Lakalantas di Gunungkidul Tahun Ini, Berikut Titik Rawannya...

David Kurniawan
Selasa, 20 September 2022 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Ada 55 Orang Tewas akibat Lakalantas di Gunungkidul Tahun Ini, Berikut Titik Rawannya... Ilustrasi kecelakaan lalu lintas di JJLS. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Angka kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Gunungkidul meningkat ketimbang tahun lalu. Hingga Selasa (20/9/2022), tercatat ada 730 lakalantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 55 orang dan luka ringan 975 orang. Sementara kerugian materiel akibat lakalantas tersebut total mencapai Rp525.850.000.

Sementara pada 2021, jumlah lakalantas hanya sebanyak 612 kasus. Dari jumlah ini ada korban meninggal dunia 71 orang dan 781 orang mengalami luka ringan.

Advertisement

Kepala Unit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan angka lakalantas di Gunungkidul sejauh ini tergolong tinggi. Potensi penambahan juga masih mungkin karena pendataan baru sampai sampai pertengahan September. “Harapannya tidak ada tambahan lagi. Tetapi, kalau ada kasus, tetap akan kami tangani,” katanya, Selasa.

BACA JUGA: 3 Raperda Inisiatif DPRD Gunungkidul Dibahas Oktober

Menurut dia, hingga sekarang sudah ada 55 orang meninggal dunia karena terlibat kecalakaan di jalanan di sepanjang tahun ini. Dari hasil indentifikasi lapangan, jalur Jogja-Wonosari antara Patuk dengan Playen menjadi lokasi paling rawan karena banyak korban meninggal di lokasi ini.

Selain itu, jalur maut lainnya berada di ruas jalan penghubung ataran Kapanwon Semanu sampai Wonosari. “Untuk yang lainnya tersebar merata di 14 kapanewo lainnya,” kata Darmadi, Selasa (20/9/2022).

Disinggung terkait dengan korban jiwa melibatkan anak sekolah, Darmadi mengaku hingga sekarang belum ada. Meski demikian, dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati serta mematuhi segala peraturan dalam berlalu lintas.

“Yang tak kalah penting harus memakai alat pelindung diri mulai dari helm hingga sabuk pengamanan. Jangan lupa mengecek kondisi kendaraan sehingga insiden kecelakan semakin dapat ditekan,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto mengaku sudah membuat program untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Salah satunya melalui bus sekolah yang diluncurkan di akhir April lalu.

Menurut dia, hingga sekarang pemkab sudah menerjunkan tiga unit bus yang memberikan pelayanan antara Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari.

“Untuk bus sekolah, kami juga sedang berupaya meminta bantuan ke Pemerintah DIY agar unit bisa ditambah sehingga jangkauan layanan bisa lebih luas,” katanya.

Berikut data lengkap angka lakalantas di Gunungkidul sejak 2020 sampai September 2022

Tahun           Jumlah           Luka Ringan     Luka Berat       Meninggal Dunia          Kerugian

2020                613                    706                    -                       58                       Rp311.500.000

2021                612                    781                    -                       71                       Rp387.900.000

2022*              730                    975                     -                      55                       Rp525.850.000

*) sampai 20 September 2022

Sumber: Polres Gunungkidul 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement