Pesan Ketum PP Muhammadiyah untuk Mahasiswa Unisa: Raih Masa Depan dengan Ketakwaan
Advertisement
SLEMAN—Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) menggelar Masa Ta'aruf (Mataf) atau yang biasa dikenal dengan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) 2022/2023. Ini menjadi Mataf pertama yang digelar secara luring setelah dua tahun digelar daring akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Opening Ceremony MATAF mengatakan menjadi mahasiswa Unisa adalah sebuah kebanggan dan sekaligus jalan bagi anak-anak bangsa mengukir masa depan. Mahasiswa Unisa diharapkan memiliki semangat, komitmen, dan optimisme tinggi.
Advertisement
"Pesan kami pada mahasiswa baru ;Aisyiyah milikilah dan bangun semangat almamater. Kuliah di Unisa bukan salah pilih, kuliah di Unisa bukan pilihan terpaksa atau karena tidak ada jalan lain. Masa depan ditentukan oleh niat, kekuatan, kegigihan dan kedisiplinan yang kalian miliki sendiri," pesannya di depan mahasiswa baru Unisa, Senin (26/9/2022).
Dia menekankan keberhasilan di masa depan akan diraih dengan perubahan yang dilakukan sendiri. Menurutnya akhlak yang baik menjadi karakter utama yang harus dijunjung tinggi mahasiswa Unisa, untuk meraih masa depan dan cita-cita luhur.
"Menjadi mahasiswa sejatinya mendidik diri dengan karakter akhlak yang utama. Semakin tinggi pendidikan karakter mulia jadi yang utama. Akhlak mulia adalah karakter yang keren," paparnya.
Menghadapi masa depan yang penuh dengan kompetisi, maka sejak masuk Unisa mahasiswa diharapkan sungguh-sungguh mempelajari berbagai keahlian yang lebih. Karena kalau keahlian biasa-biasa saja maka akan mendapatkan tempat yang biasa-biasa juga.
"Pesan terakhir saya, dalam kehidupan menjadi mahasiswa setelah menjadi sarjana dan terdidik maka berikan manfaat yang terbaik bagi kehidupan," pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum PP 'Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan setiap program studi (prodi) memiliki dasar keilmuan yang kuat. Akan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi kehidupan.
"Semua akan terus berdialog selama menjadi mahasiswa secara lebih mendalam dan luas. Semua ilmu yang dijajakan dalam prodi-prodi di Unisa menjadi ilmu penting, yang mesti dipelajari dikuatkan dan diluaskan," jelasnya.
Dia meminta apabila sudah memilih profesi dan bidang keilmuan tertentu harus ditekuni dengan rasa senang. Juga dengan pikiran-pikiran positif bukan keterpaksaan. "Karena yakinlah setiap ilmu yang anda pilih akan ada manfaat," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement