Advertisement
Isu Seragam & Pungutan di Sekolah DIY Ramai Dibahas, Ini Komentar Sultan HB X

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Setelah pihak sekolah merespons keras pernyataan ORI DIY soal sekolah yang diuntungkan miliaran rupiah karena jual-beli seragam, kini giliran Gubernur DIY Sri Sultan HB X angkat bicara.
Sultan menegaskan tidak boleh ada paksaan terkait seragam dan pungutan di sekolah.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Pada prinsipnya, kata dia, seragam tidak boleh dipaksakan siswa harus membeli di sekolah. Meski pada akhirnya dikoordinasikan oleh forum orang tua siswa, tetap tidak boleh ada paksanaan.
“Prinsip tidak boleh untuk seragam, la sekarang prinsip ya. Bantuan dari orang tua itu prinsipnya boleh, tetapi sekarang pemaksaan atau tidak, sukarela. Nek terus ngarani [menentukan jumlahnya] itu enggak bisa,” katanya di Kepatihan, Rabu (28/9/2022).
BACA JUGA: 8.900 Bidang Tanah Kraton dan Pakulaman Telah Disertifikasi
Adapun terkait dengan pungutan, jika hal itu dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksanaan diperbolehkan karena ada aturannya. “Neng nek sukarela itu kemungkinan bisa, tetapi yang mengerjakan itu kebijakan lokal. Itu kan ada keputusan menteri, semua tahu,” ucapnya.
Sultan mengatakan karena sudah ada regulasi yang mengatur maka tidak ada alasan lagi bagi pihak sekolah untuk tidak mengetahui. Sehingga harus sesuai aturan tidak boleh dipaksakan.
“Kalau dipaksa ya enggak boleh, tetapi kalau itu terserah keikhlasan orang tua itu masalah lain, boleh, dalam iuran kan boleh. Tetapi jangan ngarani, nek ngarani kan mekso,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

202 Makam di Boyolali Tergusur Tol Jogja Solo, Para Ahli Waris Terima UGR Rp1 Miliar
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement