Digelontor Modal Rp1,3 Miliar, Sebesar Apa PAD yang Disetor Aneka Dharma Tahun Ini?
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul meminta Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Bantul, Aneka Dharma untuk menjalankan bisnis sebaik-baiknya dan bisa menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Sebab, tahun ini, perusahaan tersebut telah digelontor modal sebesar Rp1,3 miliar.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis mengatakan komisinya telah memberikan kepercayaan kepada Aneka Dharma untuk kembali mendapatkan penyertaan modal meski selama ini perusahaan pelat merah tersebut selalu merugi dan tidak pernah setor PAD.
Advertisement
“Harapannya dengan adanya penyertaan modal, usahanya bisa maju dan bisa setor PAD ke kas daerah. Kalau sudah bisa setor PAD kami akan dukung untuk mendapatkan penyertaan modal lagi di 2023 mendatang,” kata Wildan, saat dihubungi Kamis (29/9/2022).
Dia berharap dengan adanya kepemimpinan baru di tubuh Aneka Dharma perusahaan tersebut bisa maju. Dalam waktu dekat, pihaknya ini juga akan memanggil direksi Aneka Dharma terkait dengan sejauh mana bisnis yang dikembangkan selama ini setelah ada penyertaan modal Rp1,3 miliar.
Dari informasi yang dia peroleh, Aneka Dharma selain bergerak di bidang percetakan dan pengadaan alat tulis kantor juga sudah mengembangkan unit usaha pada apotek dan juga penjualan alat-alat kesehatan.
Selain itu juga membuka unit usaha di bidang peternakan. Kemudian mengembangkan usaha dalam pengelolaan sampah. “Selama ini Aneka Dharma belum pernah memberi kuntungan sejak dulu. Makanya saya ingin tahun ini kami dukung anggaran agar memberi keuntungan semoga saja,” ujar Wildan.
Direktur Utama Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka mengaku optimistis tahun ini perusahaan yang dipimpinnya akan meraup cuan. Pasalnya, bahkan sejak 2021, perusahaannya itu sudah untung, meski sayangnya, besaran laba itu belum bisa ia sebutkan.
Budi juga belum bisa menyebutkan angka yang akan disetor dalam PAD tahun ini. “Untuk angkanya nanti masih dalam penghitungan,” katanya.
BACA JUGA: Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Investasi Rp12,5 Miliar, Begini Kata Pengusaha asal Sewon
Sebelumnya, Budi mengatakan Aneka Dharma terus berupaya mengembangkan unit usaha selain usaha utama, mulai dari pengadaan alat kesehatan, apotek, pengelolaan sampah, hingga peternakan kambing. Dalam bidang peternakan, Budi mengaku selama ini bahan baku sate kambing di Bantul sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah Bantul sehingga usaha tersebut menjadi peluang besar untuk dikembangkan.
Peluang tersebut juga merupakan salah satu masukan dari Pemkab Bantul dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul. “Sesuai aspirasi yang kami tangkap dari Pemkab dan DPRD bahwa kebutuhan daging domba pemenuhan sate di Bantul cukup tinggi, bahkan kurang, kami menangkap peluang itu akan jadikan unit usaha kami,” kata Budi.
Untuk tahap awal mengembangkan usaha tersebut, pihaknya akan memulai dari nol terlebih dahulu sambil berjalannya waktu nantinya akan bekerja sama dengan kelompok ternak yang sudah ada di Bantul dalam hal penyediaan kebutuhan ternak hewan sekaligus membahas tentang pakannya.
“Saat ini kami sedang mencari lahan yang tepat untuk usaha peternakan ini. Juga kami akan bekerjasama dengan Dinas Peternakan [Dinas Pertanian dan Pangan] untuk memberikan informasi dan masukan-masukan kepada kami,” ujar Budi. Ia berharap unit usahanya di bidang peternakan tersebut bermanfaat buat masyarakat dan juga untuk perusahaan.
Selain peternakan yang dinamakan Dharma Raya, Aneka Dharma juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah seperti pengadaan buku, kursi, meja, lemari, dan rak melalui Sitem Informasi Pengadaan Sekolah (Siplah). Tidak hanya itu, perusahaan yang sudah berdiri sejak 1987 ini juga akan membantu para petani untuk menjualkan beras khas Bantul dan kebutuhan pokok lainnya.
Untuk tahap awal Aneka Dharma akan bekerja sama dengan agen e-Warung untuk memenuhi kebutuhan keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Budi menambahkan perusahaan yang dipimpinnya tersebut juga tengah mengembangkan atau ikut memasarkan makanan berkaleng yang bisa bertahan sampai satu tahun.
Makanan berkaleng yang dipasarkannya itu bekerja sama dengan pelaku UMKM yang ada di Bantul dan sudah memiliki izin Badan POM dan label halal. Menurutnya, terobosan tersebut juga bagian dari dukungan program Pemkab Bantul dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan.
Meski berbagai unit usaha baru yang akan dikembangkan tahun ini, namun unit usaha Toko Kita yang bergerak dalam bidang percetakan, pengadaan alat tulis kantor, dan fotokopi juga tetap dipertahankan. Budi meyakini berbagai unit usaha yang akan dikembangkan mampu membawa Aneka Dharma menjadi lebih baik.
Bahkan sejak ia pimpin pada Mei 2021 lalu Aneka Dharma sudah menorehkan untung meski tidak besar jumlahnya. Padahal selama 2017 lalu perusahaan tersebut selalu merugi. Pada 2017-2020 Aneka Dharma selalu merugi dan pada 2021 sudah laba meski jumlahnya tidak besar, “Kami optimis tahun ini akan bangkit. Kita sudah untung di 2021,” ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement