Advertisement
Lakukan PKM, Tim UAD Dukung Program Indonesia Bebas Stunting

Advertisement
JOGJA-Tim Universitas Ahmad Dahlan yang diketuai apt. Lalu Muhammad Irham, M. Pharm, Ph. D menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengusung tema mengenai "Pencegahan Stunting dengan Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan pada Baduta di Wilayah Gunungkidul. Program PkM ini dilakukan untuk mendukung program Indonesia bebas stunting.
Stunting atau gangguan tumbuh kembang anak biasanya di sebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Kejadian Stunting pada anak dapat dicegah dengan cara memperhatikan asupan gizi anak, menciptakan lingkungan yang bersih, serta pemberian ASI eksklusif pada anak.
Advertisement
Lalu Muhammad Irham mengatakan masalah penyakit seperti stunting, kecacingan dan diare adalah hal yang masih jadi pr yang harus diselesaikan di masyarakat. Hal inilah yang mendorong terbentuknya kegiatan pengabdian ini. Program kegiatan ini diawali dengan sosialisasi Kegiatan kepada kader-kader kesehatan yang ada kalurahan wonosari. Peran kader kesehatan sangat penting dalam suksesnya program ini.
Pada kegiatan PkM dilakukan beberapa rangkaian kegiatan. Awalnya dilakukan pemeriksaan feses baduta, untuk dapat mengidentifikasi apakah terdapat cacing yang mengindikasikan anak positif kecacingan atau tidak. Pemeriksaan ini bekerjasama dengan bagian Laboratorium Puskesmas Wonosari 2.
Selain itu, dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan anak untuk memastikan bahwa anak bertumbuh kembang sesuai dengan usianya guna mencegah kejadian stunting. Kemudian dilakukan juga pembagian obat cacing dan vitamin untuk anak-anak. Pemberian edukasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan booklet mengenai stunting, kecacingan dan diare kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan edukasi kesehatan dan pemeriksaan baduta dilakukan pada Hari Sabtu tanggal 24 September 2022 kemarin di Gedung PAUD Handayani Jeruksari, Wonosari.
Dengan adanya program PkM ini, diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya pencegahan stunting dan memahami mengenai stunting, kecacingan dan diare sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement