Advertisement
Pantai Ngobaran Jadi Simbol Toleransi Beragama di Pesisir Selatan Jawa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pantai Ngobaran terletak di Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. Pantai ini tak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga menjadi potret keberagaman di Pesisir Selatan Jawa.
Hal itu tak lepas dari keberadaan tempat peribadatan lintas agama dan aliran kepercayaan di satu kawasan. Di tempat ini ada musala, pura, dan tempat ibadah aliran kepercayaan. Kegiatan keagamaan di Pantai Ngobaran tidak hanya sebatas ibadah setiap hari, tetapi juga kegiatan besar keagamaan. Sebagai contoh, setiap tahun dilaksanakan Upacara Melasti. Umat Hindu dari pelosok Tanah Air datang untuk mengikuti acara ini.
Advertisement
Ritual juga digelar setiap malam 1 Sura dalam penanggalan Jawa. Masyarakat menggelar labuhan di Pantai Ngobaran. Pantai ini tidak sulit dijangkau. Lokasinya berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat Kota Wonosari. Setiap pengunjung dikenakan retribusi Rp5.000.
Akses yang ada juga sudah baik, meski lebar jalan masih sempit sehingga bus-bus besar belum bisa sampai ke Pantai Ngobaran. Pemkab Gunungkidul sudah berupaya membuat jalan yang representatif. Pembangunan sudah berlangsung sejak 2019 lalu, tetapi harus terhenti karena pandemi Corona.
Salah seorang pengunjung asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Kentut Haryanto, mengatakan senang dapat berkunjung ke Pantai Ngobaran. Menurutnya, pemandangan pantai bagus karena ada hamparan laut luas serta ada tempat peribadahan dari berbagai agama.
“Di lokasi juga ada spot foto yang asyik. Misalnya ada patung naga dan lain sebagainya,” kata Kentut, Kamis (29/9/2022).
Di sebelah barat Pantai Ngobaran juga ada Pantai Nguyahan. “Jadi satu tiket bisa dapat tiga pantai. Selain Nguyahan dan Ngobaran, di sisi timur juga ada Pantai Ngrenehan yang jaraknya sekitar dua kilometer,” katanya.
BACA JUGA: Isu Seragam & Pungutan di Sekolah DIY Ramai Dibahas, Ini Komentar Sultan HB X
Sekretaris Badan Usaha Milik Kalurahan Giri Dita, Suyatno, mengatakan Pantai Ngobaran menjadi potret keberagaman di pesisir karena ada sejumlah tempat ibadah untuk para pemeluk agama. “Memang belum ada semuanya. Ke depan akan dibangun tempat ibadah lagi seperti wihara dan lain sebagainya,” kata Yatno.
Menurut dia, Pantai Ngobaran juga memiliki sejarah yang panjang karena ada petilasan dari Prabu Brawijaya V. Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa Sang Prabu Moksa di pantai ini.
“Memang dalam proses pelarian dan moksa di Pantai Ngobaran,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement