Penyandang Disabilitas Apresiasi Layanan Ojol
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ojek online alias Ojol saat ini menjadi alat transportasi bagi seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Butuh kesabaran bagi driver jika mendapatkan order dari penyandang disabilitas.
Salah satu difabel tuna netra yang sering menggunakan Ojol yaitu Taufik, seorang pelajar di SMAN 1 Sewon. Ia tinggal di sebuah indekos kawasan Karang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman. Untuk perjalanan ia menggunakan aplikasi Ojol, JogjaKita. Ia melakukan pemesanan lewat ponsel kemudian driver datang dan membantu dirinya untuk naik ke atas motor.
Advertisement
"Kebetulan saya sudah lama pakai aplikasi ini, jadi seperti langganan. Kebetulan drivernya ramah, saat naik motor kami dibantu sehingga sangat memudahkan kami," katanya Sabtu (1/10/2022).
Taufik yang juga asal Sumatera Utara melalui perjuangan keras untuk dapat menempuh pendidikan di Jogja. Sejak lima tahun lalu butuh perjuangan keras. Sebab, ayahnya tidak menyetujui rencananya bersekolah di Jogja dan disarankan untuk melanjutkan pendidikan non formal yang berkaitan dengan keterampilan seperti melukis, bermusik dan memijat. Namun Taufik berhasil memperoleh beasiswa di MTs Kesejahteraan Tunanetra Islam Jogja. Kini ia berhasil masuk ke sekolah negeri sesuai keinginannya.
BACA JUGA: Gerindra Tak Akan Beri Bantuan Hukum ke Anggota DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko
"Kami sempat mengalami masa-masa sulit terutama dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah. Bagaimana kami bisa berbaur dengan teman kami. Tetapi setidaknya kami beruntung ada driver yang antar jemput dan driver ini menganggap saya teman, karena kebetulan masih muda juga," ujarnya.
Salah satu driver Ojol di Jogja, Dandi, mengatakan tidak membedakan kondisi setiap pelanggan yang memanfaatkan jasanya. Termasuk adanya pelanggan penyandang disabilitas pun ia berusaha melayani dengan ramah.
"Karena setiap orderan itu membantu saya dalam memperoleh penghasilan dari ngojek di JogjaKita. Maka dari itu, setiap pelanggan termasuk penyandang disabilitas selalu saya layani dengan sepenuh hati," katanya.
Pemuda yang sedang menempuh pendidikan S1 ini sengaja menjadi Ojol untuk membiayai kehidupan dan membayar kuliah. Ia mengakui pekerjaan Ojol memang sangat membantu dirinya selama kuliah. "Memang kami harus pandai mengatur waktu. Terutama antara kuliah dengan kerja," ucapnya.
BACA JUGA: Korupsi Perizinan, Haryadi Suyuti Cs Segera Disidang di Pengadilan Tipikor Jogja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement