Sultan Perkirakan Pembangunan Tol di DIY Tak Rampung 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkap infrastruktur menjadi salah satu perhatian dalam lima tahun ke depan untuk membangun konektivitas antarwilayah. Salah satunya keberadaan tol yang akan melintas di wilayah DIY yang diperkirakan belum selesai di 2024.
Sultan mengatakan pembangunan tol di wilayah DIY saat ini terus berproses untuk pembebasan lahan terutama pada ruas Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Akan tetapi pembangunan tol di DIY kemungkinan tidak sesuai dengan harapan Pemerintah Pusat yang ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Advertisement
“Jalan tol berjalan, dalam arti pembebasan, tidak mungkin seperti harapan Pusat bahwa selesai di 2024, Tol Jogja-Solo-Borobudur tidak mungkin selesai. Karena sempat terhenti [akibat pandemi], sekarang sudah mulai lagi, yang penting bagi saya pembebasan sudah mulai dilakukan,” katanya kepada wartawan seusai pelantikan di Istana Negara, Senin (10/10/2022).
BACA JUGA: Menangkal Hoaks Politik, Menggalang Kerja Kolaboratif
Sultan mengatakan tidak sesuainya target penyelesaian pembangunan tol itu bukan berarti ada persoalan. Selama ini progres pembangunan berjalan dengan baik. Dia memperkirakan, pada 2024 mendatang pembangunan baru sampai pada ruas tol Jogja-Solo.
“Begitu ada uang silakan kalau dibangun, sehingga 2024 diperkirakan baru sampai di perbatasan Jogja dari solo, sehingga harapan saya di Jogja tidak mungkin selesai 2024, tetapi sepertinya tidak ada hambatan,” ucapnya.
Saat prioritas penyelesaian pembangunan pada ruas Jogja-Solo dan Jogja-Bawen yang masih dalam proses penyelesaian pembebasan lahan. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan ruas tol Jogja-YIA Kulonprogo yang saat ini dalam proses menuju sosialisasi ke masyarakat dan persiapan penerbitan izin penetapan lokasi (IPL).
“Itu program kedua, prioritas dari Solo-Jogja, Jogja-Borobudur, tol kedua begitu selesai Solo-Jogja nanti yang Ring Road baru diperpanjang untuk ke Kulonprogo sampai Cilacap, karena sekarang pekerjaan dari Bandung-Cilacap juga baru dikerjakan. Enggak ada masalah karena prioritasnya Jogja-Solo dulu, baru bisa diperpanjang nanti,” katanya.
Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono menyatakan infrastruktur menjadi salah satu prioritas DIY lima tahun ke depan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dasar masyarakat terutama di wilayah selatan DIY.
Salah satunya untuk mengantisipasi kemacetan yang selama ini menjadi kendala tersendiri. Seringkali wisatawan ketika akan mengunjungi destinasi terjebak kemacetan sebelum sampai ke lokasi. “Seperti mau ke Gunungkidul macet, kita bikinkan jalan jalur yang Lemangabang menuju Talang yang saat ini berproses,” ucapnya.
Dia mengatakan peningkatanan layanan dasar infrastrukur tersebut dapat dilakukan pada dua hal membangun jalan baru seperti yang sudah dilakukan atau mengembangkan kapasitas jalan yang sudah ada. Minimal sebuah jalan diperlebar sehingga tidak menimbulkan banyak kemacetan untuk dua arus berlawanan arah.
“Jangan sampai wisatawan terjebak macet tidak sampai ke lokasi wisata, nanti kesannya jadi negatifm ke Jogja hanya bertemu macet. Ini yang kami antisipasi, maka perlu pengembangan infrastruktur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement