Difabel DIY Berlatih Memproduksi Podcast
Advertisement
JOGJA--Ratusan penyandang disabilitas atau difabel mengikuti pelatihan produksi podcast yang diadakan di SLB Negeri Pembina, Giwangan, Kota Jogja. Program pelatihan tersebut adalah bentuk kolaborasi pemberdayaan difabel oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinsos DIY dan Paberik Soeara Rakjat.
Kelas yang dibagi dalam dua kelompok yaitu tunanetra dan disabilitas lain tersebut berlangsung di SLB Pembina Jogja pada Selasa dan Rabu (11-12/10/2022). Kelas kelompok tunanetra diikuti 110 orang dan kelompok disabilitas lain 95 orang.
Advertisement
Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih menjelaskan program tersebut sebagai bentuk pemberdayaan kepada kelompok difabel. “Agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi dirinya, terutama dalam hal literasi digital,” jelasnya, Selasa (11/10/2022).
Endang menyebut partisipasi kelompok difabel pada program tersebut sangat antusias. “Mereka sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan, maka rencananya kan kami kembangkan lagi programnya misalnya dengan pendampingan,” ujarnya.
Kelompok difabel di DIY, lanjut Endang, memiliki potensi kreasi yang tinggi. “Tentu ini harus kami akomodasi sebagai bentuk dari pemberdayaan juga,” katanya.
Literasi digital pada difabel, jelas Endang, bagian dari pemenuhan hak. “Apalagi di era digital seperti ini, literasi digital juga jadi hal yang penting bagi teman-teman difabel untuk makin berkembang terutama untuk menyampaikan pendapat mereka dengan baik memanfaatkan kanal digital yang tersedia,” jelasnya.
Penggagas Paberik Soeara Rakjat Pradipta Nugrahanto mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Ini saya kira langkah nyata pemerintah untuk makin memberdayakan difabel,” ujarnya.
Pradipta menjelaskan program tersebut juga jadi jembatan yang menghubungkan lintas sektor dalam pemberdayaan difabel. “Selain pemerintah, kami dari kelompok swasta dan komunitas difabel jadi lebih dekat dan memungkinkan hubungan timbal balik yang konstruktif,” jelasnya.
Paberik Soeara Rakjat, jelas Pradipta, yang jadi mitra Kominfo untuk program tersebut menyebut kelompok difabel DIY sangat proaktif dan kreatif. “Sebelumnya kami bikin pelatihan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya, sedangkan di Jogja ini antusiasme peserta sangat tinggi,” katanya.
Program serupa, lanjut Pradipta, diharapkan dapat terus dilanjutkan. “Karena visi kami ingin mendorong kelompok difabel tak hanya jadi konsumen konten tapi juga bisa jadi produsen konten, agar masyarakat juga bisa belajar dari kelompok difabel,” tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement